PENGARUH INFUS RIMPANG TEMULAWAK Curcuma xanthonhiz.a Roxb.) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TlKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) YANG DIBERI TIMBAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infus rimpang temuJawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rallu., norvegicus L) yang diberi limbal. Timbal diduga dapat berikatan dengan gugus suJfihidriJ sehingga menghambat kerja enzim delta-ALAD. ferokelatase da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Devy Davelyna, 089911898
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2003
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46683/1/KK%20MPB%2019%2004%20Daw%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/46683/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infus rimpang temuJawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rallu., norvegicus L) yang diberi limbal. Timbal diduga dapat berikatan dengan gugus suJfihidriJ sehingga menghambat kerja enzim delta-ALAD. ferokelatase dan Heme sintetase (HS), yang merupakan enzim kunei dalam pembentukan porphobilinogen dan perubahan protoporfirin-IX menjadi heme, akibatnya sintesis hemoglobin tidak dapat berlangsung. PeneJitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus L.) betina sebanyak 20 ekor yang berumur ± 8 minggu (2 bulan ). Rancangan pereobaan yang digunakan adaJah Raneangan Aeak Lengkap. Tikus putih dikelompokkan dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri atas 4 ekor tikus. Kelompok A diberi I mJ akuades, keJompok B diberi perJakuan ~ mJ Jarutan timbaJ 12 ppm + ~ ml akuades, kelompok C diberi ~ mJ larutan timbal 50 ppm + ~ ml aquades, kelompok D diberi ~ mllarutan timbal 12 ppm + ~ ml infus rimpang temuJawak 20 % dan kelompok E diberi ~ ml larutan timbal 50 ppm + ~ ml infus rimpang temuJawak 20%. Perlakuan diberikan setiap pagi hari selama 30 hari dengan menggunakan spuit injeksi berkanula. Sampel darah diambil sebanyak 1 ml dengan cam heart puncture setelah 30 hari perlakuan. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Data dianalisis dengan menggunakan uji F (Anova) dengan (l = 0,05, jika ada perbedaan nyata diJakukan uji lanjutan yaitu uji BNT (beda nyata terkeeil). HasiJ penelitian seeara statistik menunjukkan bahwa infus rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) secara signifikan (Fprob<0,05) dapat meningkatkan kadar hemoglobin tikus putih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah infus rimpang temulawak 20 % temyata mampu meningkatkan kadar hemoglobin tikus putih yang terpapar oleh timbal