HUBUNGAN ANTARA PARENTAL BONDING DENGAN REGULASI EMOSI PADA REMAJA

• Main Author: AWIJNA MAULITA TUSTIKARANA, 110810278
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: BF511-593 Emotion, Feeling, Affection; HQ755.7-759.92 Parents. Parenthood
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/46816/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/46816/2/PSI.108-16%20Tus%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/46816/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara parental bonding dengan regulasi emosi pada remaja. Parental bonding merupakan ikatan emosional dan fisik yang terjadi antara orangtua dan keturunannya yang dimulai sejak lahir dan menjadi sebuah dasar untuk membentuk emosi pada tingkat selanjutnya. Regulasi emosi mengacu pada kognitif yang melalui proses kesadaran diri dalam menangani suatu masalah dengan memunculkan informasi emosi yang ada (Garnefski, Kraaij, & Spinhoven, 2001). Penelitian ini dilakukan pada remaja madya di Kecamatan Rungkut sejumlah 61 orang. Alat pengumpulan data berupa kuisioner parental bonding yang disusun oleh Parker & Tupling (1967) yang terdiri dari 14 butir dan alat ukur regulasi emosi yang disusun oleh Garnefski (2002) yang terdiri dari 20 butir. Reliabilitas skala parental bonding (r) adalah 0,921, sedangkan reliabilitas skala regulasi emosi (t) adalah 0,936. Analisis data dilakukan dengan teknik statistic korelasi product moment dari Pearson, dengan bantuan program statistic SPSS 16.0 for Windows. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara parental bonding dengan regulasi emosi pada remaja sebesar 0,360 dengan taraf signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara parental bonding dengan regulasi emosi pada remaja