PENGGUNAAN APPRECIATIVE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN RASA BERMASYARAKAT (SENSE OF COMMUNITY) KADER LINGKUNGAN PADA PROGRAM LAMONGAN GREEN AND CLEAN DI KABUPATEN LAMONGAN

Rasa bermasyarakat (sense of community) dalam program lingkungan sangatlah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan secara keberlanjutan di Kabupaten Lamongan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya program Lamongan Green and Clean yang di gerakan oleh masyarakat sebagai kader...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: E.S. Sufia Kalimang, 111414253002
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46853/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/46853/2/TESIS.%20SUFIA.%20111414253002.pdf
http://repository.unair.ac.id/46853/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Rasa bermasyarakat (sense of community) dalam program lingkungan sangatlah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan secara keberlanjutan di Kabupaten Lamongan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya program Lamongan Green and Clean yang di gerakan oleh masyarakat sebagai kader lingkungan. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya rasa bermasyarakat (sense of community) pada kader lingkungan Rangge RT 03 RW 01, Sukomulyo, Kabupaten Lamongan. Rendahnya rasa bermasyarakat pada kader lingkungan akan menghambat keberlanjutan program Lamongan Green and Clean dan membuat masyarakat semakin kurang berpartisipasi pada program pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hasil pelatihan appreciative inquiry terhadap sense of community pada kader lingkungan di Lamongan. Penelitian ini dilakukan kepada 15 kader lingkungan yang dimana mereka belum pernah mengikuti pelatihan dan mereka secara rasa bermasyarakat memiliki kategori rendah. Kader lingkungan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen setelah diberikan intervensi appreciative inquiry. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain nonrandomized control group pretest posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala sense of community pada kader lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t-test, maka dapat disimpukan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa terdapat perbedaan antara post test kontrol dan post test eksperimen. Hal ini juga berdasarkan analisis t hitung (3.978) > t tabel (1.771), karena t hitung lebih besar dari t tabel dan signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara kelompok pretest dan posttest. Oleh karena itu dapat disimpulkan terdapat pengaruh penerapan appreciative inquiry pada kader lingkungan.