DAMPAK PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN TERHADAP KELAYAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA
Perusahaan jasa konstruksi adalah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan lain seperti perusahaan jasa dan perusahaan dagang, karena memiliki karakteristik yang khas, yang terletak pada panjang atau ukuran periode akuntansi dimana pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46854/7/A%20107-03%20DHA%20D.pdf http://repository.unair.ac.id/46854/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Perusahaan jasa konstruksi adalah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan lain seperti perusahaan jasa dan perusahaan dagang, karena memiliki karakteristik yang khas, yang terletak pada panjang atau ukuran periode akuntansi dimana pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan awal pembangunannya tidak mungkin dipastikan dimulai diawal tahun. Sehingga terdapat beberapa metode yang digunakan oleh pemsahaan kontraktor untuk mengakui pendapatannya, yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian. Penerapan dari metode-metode tersebut disesuaikan dengan keadaan perusahaan, sifat dan kondisi dari proyek yang dibangun. Penerapan atas masingmasing metode akan mempengaruhi proses penandingan (matching) antara pendapatan dan biaya.
Penelitian ini dilakukan di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Dalam mengakui pendapatan perusahaan berdasarkan kontrak selesai (completion method) karena proyek yang dikeIjakan tidak pernah lebih dari enam bulan penyelesaiannya. Perusahaan juga mengakui pendapatan sebelurn kontrak selesai, sehingga pendapatan yang diakui sebelurn kontrak selesai seharusnya diakui sebagai uang muka dan untuk proyekproyek yang pada akhir periode belurn selesai ditampung dalam rekening pekeIjaan dalam pelaksanaan. Dengan demikian pendapatan yang diakui pada akhir peri ode diakui terlalu tinggi dan pembebanan biaya yang dilakukan menjadi tidak tepat, sehingga laba kotor yang dihasilkan pada setiap periode akuntansi selama pelaksanaan pekeIjaan menjadi tidak satabil dan berpengaruh pada kelayakan laporan keuangan. |
---|