FAKTOR-FAKTOR SOCIAL LOAFING PADA POLA PENUGASAN KELOMPOK BAGI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI ANGKATAN 2000-2004 UNIVERSITAS AIRLANGGA

• Main Author: ADDIEN WIDIA KHARINA, 040013263
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2005
• Subjects: GE300-350 Environmental management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/46859/7/B%20100-05%20Kha%20f.pdf; http://repository.unair.ac.id/46859/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertnjuan mengetahui fenomena social loafing yang terjadi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya social loafing itu sendiri. Penelitian ini tennasuk penelitian exploralory. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini sebesar 127 Orang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya. Data-data telah diambil secara purposif serta data yang dianalisis menggWlakan uji analisis faktor explaratory yang dilanjutkan dengan regresi komponen utama. Terdapat 9 variabel sebagai hasil dari proses analisis faktor eksplaratori yang digunakan sebagai variabel bebas untuk digunakan melihat pengaruh faktor-faktor penyebab fenomena social loafing yaitu kemampuan mahasiswa, karakteristik pribadi, persepsi peran, norma, ukuran kelompok, demografi kelompok, tugas kelompok, ketrkaitan, komunikasi. Hasil pengujian regresi komponen utama diketahui nilai F hitung sebesar 7.438 dengan tingkat signifikans 0.000 (kurang dari 5%). Oleh karena signifikansi kurang dari 0.05 maka ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Sedangkan dari hasil pengujian parsial diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel demografi kelompok terhadap social loafing. Variabel yang berpengaruh cukup signifikan adalah komunikasi dan keterkaitan dan tugas kelompok terhadap social loafing. Variabel yang berpengaruh tidak signifikan adalah norma dan keterlibatan dan kemampuan diskusi, dan variabel ukuran kelompok terhadap social loaing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan fenomena social loafing pada amahasiswa dalam kategori " tidak terdapat fenomena social loafing" 4 orang (3.1%) kategori" sangat terdapat fenomena social loafing 28 orang (22%). Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan bagi para tenaga pendidik atau dosen untuk memahami proses interaksi yang terjadi di dalam kelas, schingga kondisi yang merugikan seperti social loafing dalam proses bclajar mengajar dapat dihindari.