PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS (TOC)SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENGOPTIMALKAN PROSES PRODUKSI YANG TERKENDALA (Studi Kasus pada PT "X" di Gresik)

Rudy Tjandra "Penerapan Theory OJ Constraints (l0C) Sebag'bi Alat Bantu Manajemen Untuk Mengoptimalkan Proses Produksi Yang Terkendala (Studi F;asus pada PT "X" di Gresik) " Di sebagian besar badan usaha, seringkali terdapat kendala yang merupakan suatu batasan bagi badan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUDI TJANDRA, 049815899
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2003
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46897/1/KK%20A%2061-03%20TJA%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/46897/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Rudy Tjandra "Penerapan Theory OJ Constraints (l0C) Sebag'bi Alat Bantu Manajemen Untuk Mengoptimalkan Proses Produksi Yang Terkendala (Studi F;asus pada PT "X" di Gresik) " Di sebagian besar badan usaha, seringkali terdapat kendala yang merupakan suatu batasan bagi badan usaha untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dalam rangka men·,apai tujuan organisasi. Hal ini terjadi pada PT "X", yang bergerak dalam bidang manufaktur tektil yang memproduksi selimut, serbet, handuk, sumbu kompor dan mopit (refill untuk alat pel sodok). Permasalahan yang dihadapi PT "X" adalah ketidakmampuan badan usaha untuk mengoptimalkan proses produksinya yang terkendala karena keterbatasan kapasitas mesin yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan pada PT "X" tentang aplikasi Theory OJ Constraints (TOe) dalam rangka mengoptimalkan proses produksi yang terkendala, sehingga dapat memaksimalkan throughput yang dapat dihasilkan oleh PT "X". Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dibatasi hanya pada proses produksi kain pel danpada salah satu departemen yaitu departemen pertenunan (weaving) pada PT "X". Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa PT "X" menghadapi kendala berupa keterbatasan kapasitas mesin loom (tenun). dengan memamksimalkan pemanfaatan mesin ini, didapatkan keputusan mengenai baruan produk optimal yang diproduksi yang menyatakan bahwa seharusnya PT "X" memproduksi kain pel putih sebanyak 2.114 kodi dan kain pel biru sebanyak 4.041 kodi rata rata dalam satu bulan. Peningkatan throughput yang dapat dihasilkan dari baruan produk ini adalah sebesar Rp. 22.921.264,96 per bulan. Peningkatan efisiensi dan kapasitas me sin pada proses produksi yang terkendala merupakan lang kay yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala yang ada. Altematif-altematif yang dapat dilakukan adalah menambah jam kerja pada mesin yang terkendala dalam hal ini mesin loom (tenun), penambahan jumlah mesin pada proses yang mengalami kendala dalam hal ini mesin loom (tenun) ,dan melakukan outsourcing. Hal yang dapat diperoleh dengan melaksanakan peningkatan efisiensi dan kapasitas mesin loom (tenun) ini adalah meningkatnya throughput PT "X" karen a berkurangnya jumlah permintaan pasar yang tidak dapat dipenuhi.