REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM SINETRON (CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS TENTANG REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM SINETRON TIGA ORANG PEREMPUAN DENGAN PERSPEKTIF GENDER)

Televisi bukanlah saluran yang bebas melainkan dapat mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Gender menjadi sebuah ideologi yang terus dikonstruksikan dalam sistem kekuasaan yang Patriarkhis dengan memanfaatkan televisi. Televisi sangat potensial dalam menyebarkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DINA PRASETYAWATIE, 070016255
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/46934/7/K%2033-05%20Pra%20r.pdf
http://repository.unair.ac.id/46934/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Televisi bukanlah saluran yang bebas melainkan dapat mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Gender menjadi sebuah ideologi yang terus dikonstruksikan dalam sistem kekuasaan yang Patriarkhis dengan memanfaatkan televisi. Televisi sangat potensial dalam menyebarkan dan melestarikan ideologi patriarkhi melalui program acaranya termasuk sinetron. Sinetron Tiga Orang Perempuan produksi MultivisionPlus, hadir di tengah-tengah sinetron yang selalu menampilkan kemewahan, sebagai suatu sinetron yang lebih natural dan realistis dengan nuansa feminisme yang kental. Namun, sinetron bemuansa feminis sering terjebak dalam merepresentasikan perempuan dengan stereotip tertentu, hingga semakin mengkonstruksi subordinasi perempuan secara lebih alamiah. Oleh karena itu, dirumuskan masalah penelitian, bagaimana wacana perempuan direpresentasikan dalam sinetron tiga Orang Perempuan?, serta apa dan bagaimana representasi bias gender ditampilkan dalam sinetron tersebut? Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan ten tang penggunaan bahasa dan simbol dalam komunikasi massa yang berkaitan dengan perspektif gender, sekaligus memberikan suatu penyadaran sosial tentang peran dan posisi perempuan di masyarakat.