PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA(STUDI ADANYA ANOMALI PERUSAHAAN KECIL) PERIODE SEBELUM KRISIS DAN SEMASA KRISIS EKONOMI
Eksistensi dari anomali pasar telah lama dikenal dalam literatur finance. Diantaranya adalah anomali perusahaan keeil, yang sampai saat iui masih menjadi kontroversi keberadaannya, begitu juga penjelasan terhadap pengamatan tersebut. Anomali pemsahaan keeil adalah suatu tendensi dari saharn-saharn p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/46948/7/B%20124-01%20Ale%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/46948/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Eksistensi dari anomali pasar telah lama dikenal dalam literatur finance. Diantaranya adalah anomali perusahaan keeil, yang sampai saat iui masih menjadi kontroversi keberadaannya, begitu juga penjelasan terhadap pengamatan tersebut. Anomali pemsahaan keeil adalah suatu tendensi dari saharn-saharn perusahaan kedl yang mengunggu1i saharnsaham perusahaan besar dalam suatu pasar modal. Penelitian ini untuk mengetahui apakah tetjadi anomali perusahaan keeil pada Return Saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama periode Januari 1994 -Juni 1997 (sebelum krisis) dan periode Tu1i1~7 -Desember 2000 (masa krisis ekonomi). Garis besar metode penelitian yaitu mengklasifikasikan saham menjadi 10 (decile) berdasarkan market capitalization. Decile 1 adalah portofolio saham dengan market capitalization terkeeil, sampai decile 10 adalah yang terbesar. Model analisis yang digunakan adalah regresi monthly cross-sectional mengacu pada penelitian Horowitz, Loughran dan Savin (2000).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode sebelum krisis ekonomi decile 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9 dan 10 tidak tetjadi anomali perusahaan keei1. Pada decile 4 dan 5 tetjadi anomali perusahaan keei1. Periode masa krisis ekonomi decile 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 tidak terjadi anomali pemsahaan kedl, hanya pada decile 1 yang terjadi. Seeara keseluruhan tanpa membagi per decile, periode sebelum krisis terjadi anomali perusahaan keeil di BEJ. Pada periode masa krisis seeara keseluruhan tidak terjadi anomali perusahaan kecil. |
---|