Kajian Semiotik: Iklan Kapsul Kuku Bima TL Plus Tribulus dan Seksualltas

Kajian Semiotik: Iklan Kapsul Kuku Bima TL Plus Tribulus dan Seksualitas ini dilatarbelakangi antara lain adanya dugaan bahwa laki-laki Indonesia gemar menjaga kejantanannya. Hal tersebut terungkap dari pemyataan Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul, bahwa keperkasaan laki-laki di atas 35 tabun keban...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anita RIni Ambarsari, 079715472
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47091/1/K%2058-05%20Amb%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/47091/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Kajian Semiotik: Iklan Kapsul Kuku Bima TL Plus Tribulus dan Seksualitas ini dilatarbelakangi antara lain adanya dugaan bahwa laki-laki Indonesia gemar menjaga kejantanannya. Hal tersebut terungkap dari pemyataan Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul, bahwa keperkasaan laki-laki di atas 35 tabun kebanyakan mulai menurun dan umumnya mereka malu datang ke dokter, sebingga lebih memilih obat/jamu, dan didukung data Index Medicine Survey (pertumbuhan obat disfungsi ereksi mencapai 60 persen pertahun). Iklan jamu kuat Kuku Bima TL Plus Tribulus dijadikan sample, antara lain karena jamu dikenal sebagai salah satu produk budaya Jawa, dan produk tersebut "berani" memakai nama tokoh mitos wayang sebagai nama "brand"-nya; di mana wayang sendiri sudah menjadi simbol dari budaya Jawa