HUBUNGAN ANTARA KETIDAKPUASAN TUBUH TERHADAP KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA PADA REMAJA PEREMPUAN

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara ketidakpuasan tubuh terhadap kecenderungan anoreksia nervosa pada remaja perempuan. Menurut Santrock (2003) Para remaja seringkali merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka dan ingin mengubahnya menjadi ideal. Hal tersebut...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmika Putri, 111211131053
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47161/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/47161/12/PSI.116-16%20Put%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/47161/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara ketidakpuasan tubuh terhadap kecenderungan anoreksia nervosa pada remaja perempuan. Menurut Santrock (2003) Para remaja seringkali merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka dan ingin mengubahnya menjadi ideal. Hal tersebut dikarenakan pada saat memasuki usia remaja, perempuan akan mengalami peningkatan lemak tubuh yang membuat tubuhnya semakin jauh dari bentuk tubuh ideal, sedangkan remaja laki-laki merasa lebih puas karena massa ototnya meningkat (Brooks Gun & Paikoff dalam Santrock, 2003). Hal tersebut akan menyebabkan ketidakpuasan terhadap tubuh. Ketidakpuasan bentuk tubuh merupakan faktor timbulnya perilaku makan yang menyimpang (Troisi dkk., 2006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey mengunakan kuesioner psikologi, dimana variabel ketidakpuasan tubuh mengunakan instrumen pengukuran Body Shape Questionnaire dari J. Cooper (1987) dan kecenderungan anoreksia mengunakan instrumen pengukuran kecenderungan anoreksia yang dibuat oleh Nindia Pratitis. Subjek pada penelitian ini adalah remaja perempuan usia 15-22 tahun yang memiliki IMT normal atau kurang. Teknik pengambilan sampel mengunakan purposive sampling dan penyebaran kuesioner secara online. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan positif antara ketidakpuasan tubuh terhadap kecenderungan anoreksia pada remaja perempuan (r = 0.673 p= 0.00). Jadi, semakin tinggi ketidakpuasan tubuh seorang remaja perempuan maka akan semakin tinggi juga kecenderungan mereka untuk menjadi anoreksia nervosa.