KONFLIK PERKOTAAN (Studi dakriptif tentang proses dan hambatan-hambatan pengaturan konflik dalam penutupan lahan pembuangan akhir Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya)
Masalah sampah merupakan gejala yang umum yang dialami berbagai kota besar di Indonesia. Artinya hampair setiap kota besar mengalami permasalahan ini. Gejala umum yang dialami berbagai kota besar ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dan masalah pertumbuhan kota. Kota Surabaya dengan penduduk kurang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/47180/1/KK%20FIS%20P%2024-02%20BUD%20K%20079615333.pdf http://repository.unair.ac.id/47180/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Masalah sampah merupakan gejala yang umum yang dialami berbagai kota besar di Indonesia. Artinya hampair setiap kota besar mengalami permasalahan ini. Gejala umum yang dialami berbagai kota besar ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dan masalah pertumbuhan kota. Kota Surabaya dengan penduduk kurang lebih berpenduduk 3 juta jiwa, menimbulkan permasalahan tersendiri bagi Pemenntah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya hams megelola sampah yangjumlahnya meneapai 8700 m'/hari.
Pasea penutupan LP A Lakarsantri semakin menambah perbendaharaan permasalahan di kota Surabaya. Mulai dati permasalahan banjir, prostitusi, pedagang kaki lima, anak jalananlgepeng, kemacetan Jalu lintas maupun masalah sosial perkotaan lainnya. Sehingga prak.1is hanya LPA Keputih Sukolilo yang hanya bisa dioperasikan serta menampung jumlah sarnpah yang begitu besar tersebut. Akibatnya distribusi sarnpah ke LPA Keputih ini menjadi meningkat. Peningkatan ini yang membuat keresahan warga. Warga terpaksa menghirup bau sampah, asap akibat terbakarnya sarnpah dan juga penyakit yang ditimbulkan akibat pengelolaan sarnpah yang tidak memenuhi syamt, seperti ISPA (Infeksi Saluran Peruafasan Atas).
Warl,'lt yang diwadahi Formakosas berusaha mendesakkan kepentingannya, dimana mengajukan tootutan agar ditutupnya LPA Keputih Sukolilo. Pada pihak lain Pemkot Surabaya berusaha agar LPA ini temp beroperasi. Hal inilah yang disebut pertentangan yang selanjutnya disebut konflik. Sebuah pertentangan antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Pada bab 1II dijeJaskan awal muneulnya konflik, dimana warga mampu menatik perhatian Pemkot Surabaya dengan berusaha menghalangi distribusi sampah yang dilakukan truk-truk sampah. Sampai pada pembuatan kesepakatan bahwa Pemkot beIjanji bahwa pengoperasian LPA Keputih Sukolilo hanya sam tahoo setelan ditandatanganinya nota kesepakatan bersama (NKB). NKB ini merupakan sesualu yang penting, karena dalam setiap aksi Formakosas (baik berupa aksi protes mimbarbebas maupoo pengajuan petisi) selalu berlandaskan NKB ini.
Juga dijelaskan beberapa indikasi yang mengarah kepada bagaimana terhambatnya pengaturan konflik. Diantaranya adalah masih dil,'UIlakannya "caraearn lama", seperti pengerahan massa preman oleh Pemkot untuk menghalangi setiap aksi damai warga Keputih dan anearnan penggunaan sanksi terhadap warga yang melakukan penutupan. Hal lain yang menarik dad kasus ini arlaIah fenomena kedekatan-kedekatan antar partisipan konflik dengan elit lokal dalam rnerebutkan kekuasaan.
Pada bah terakhir, ditampilkan keselurahan fenomena kontlik penutupan LP A Keputih Sukolilo Surabaya. Mulai dijelaskan bagaimana latar belakang muneulnya konflik hingga faktor yang menghambat pengaturan konflik. Karena dalam salah satu syarat efektif tidaknya pengaturan konflik yang dijelaskan Dahrendorf, arlaIah salah sam pihak (partisipan konflik) rnenyepakati aturan main (rules of game) yang menjadi landasan dan pegangan dalam hubungan dan interaksi di antara partisipan konflik. |
---|