HIDUP MENJANDA (STUDI TENTANG MAKNA MENJANDA DI KALANGAN WANITA MUDA KELAS MENENGAH DI SURABAYA)
Surabaya adalah salah satu kota yang tergolong metropolis, dimana layaknya kota besar lainnya dengan penduduk yang beragam, maka permasalahanya pun beragam pula. Dilihat dari beragamnya masalah yang ada, kehidupan menjanda pun tak luput dari sorotan masyarakat dimana pendapat masyarakat secara umum...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/47293/1/Fis%20s.25-02.yan%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/47293/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Surabaya adalah salah satu kota yang tergolong metropolis, dimana layaknya kota besar lainnya dengan penduduk yang beragam, maka permasalahanya pun beragam pula.
Dilihat dari beragamnya masalah yang ada, kehidupan menjanda pun tak luput dari sorotan masyarakat dimana pendapat masyarakat secara umum menganggap janda itu
adalah sebagai trouble maker, perusak rumah tangga orang lain dan banyak hal negatif lainya.
Dikalangan kehidupan janda itu sendiri beban berat harus ditanggung oleh wanita itu sendiri. Hidup menjanda seharusnya memperoleh dukungan dari semua pihak, namun selama ini mereka malah berada pada posisi negatif. Bahwa masyarakat jawa, khususnya dari kalangan menengah, menganggap bahwa perceraian adalah sesuatu hal yang memalukan, namun lama-kelamaan karena adanya pergeseran peran yang sebelumnya menjalankan peran tradisional yang dirasa lebih sesuai dimana wanita zaman sekarang semakin mandiri, maka hal ini menyebabkan seorang istri, yang bekerja diluar rumah akan menjadi kurang tergantung terhadap suaminya. Dengan kenyataan seperti itu maka
jika di rasa ada ketidakcocokan dalam perkawinan, mereka akan menanggung resiko cerai daripada mempertahankan perkawinannya. |
---|