PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN DEKSTROMETORFAN HBr DALAM TABLET DENGAN METODE KLT DENSITOMETRI

Saat ini banyak dijumpai sediaan obat dalam bentuk kombinasi, dimana suatu sediaan mengandung satu atau lebih bahan aktif. Penggunaan bentuk kombinasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek terapi yang dikehendaki. Salah satu sediaan obat dalam bentuk kombinasi adalah campuran parasetamol dan d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HEFRIDA LUTFIANA, 059411592
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47361/1/FF%2067-02.Lut%20%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/47361/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Saat ini banyak dijumpai sediaan obat dalam bentuk kombinasi, dimana suatu sediaan mengandung satu atau lebih bahan aktif. Penggunaan bentuk kombinasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek terapi yang dikehendaki. Salah satu sediaan obat dalam bentuk kombinasi adalah campuran parasetamol dan dekstrometorfan HBr dengan perbandingan 50: 3 dan 50 : 1,5. Bentuk kombinasi parasetamol dan dekstrometorfan HBr tersebut dapat menimbulkan pennasalahan dalam analisa kuantitatifnya. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar campuran parasetamol dan dekstrometorfan HBr (50:3) dengan metode KLT-Densitometri. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pada metode KLT-Densitometri tersebut dilakukan vahdasi terlebih dahulu. Parameter vahdasi yang umumnya diuji adalah selektifitas, linieritas, limit deteksi, limit kuantitasi, akurasi dan presisi. HasH yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa metode KLT-De.nsitometri teJah memenuhi persyaratan validasi. Selanjutnya, metode KLT-Densitometri tersebut digunakan untuk penetapan kadar parasetarno1 dan dekstrometorfan HBr dalam sarnpeI tablet. Penerapan ini dilakukan pada sarnpel obat yang mengandung parasetamoI dan dekstrometorfan HBr (50:3) dengan nomer batch sarna dan tanpa memperhitungkan fonnulanya. % perolehan kembali parsetarnol yang didapat adalah 95,60%; 108,98%; 85,08% dan untuk dekstrometorfan HBr ada1ah 96,33%; 66,00%; 10 1,33%. Baik % peroJehan kernbali parasetamol maupun dekstrornetorfan HBr terdapat hasil yang tidak memenuhi syarat Persyaratan % perolehan kembali untuk parasetamol adalah 90 110%, dan untuk dekstrometorfan HBr 95 105%. Pada penelitian ini juga dilakukan penetapan kadar campuran parasetarnol dan dekstrometorfanHBr dengan perbandingan 50:1,5. Hasil yang didapat kesemuanya mernenuhi persyaratan dimana % perolehan kembali untuk parasetamol adalah 102,95%; 103,4%; 102,95%; dan untuk dekstrornetorfan HBr adalah 101,27%; 101,67%; 100,53%.