PERAN UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KEPOLISIAN RESOR SIDOARJO DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK
Saat ini, Indonesia dalam Keadaan Darurat Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Data di wilayah Polres Sidoarjo, pada tahun 2013 terjadi 32 laporan kasus pencabulan terhadap anak. Pada tahun 2014 terjadi 28 Laporan kasus dan meningkat pada tahun 2015 terdapat 14 Laporan kasus pencabulan terhadap anak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/47364/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/47364/2/TESIS%20PDF-2.pdf http://repository.unair.ac.id/47364/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Saat ini, Indonesia dalam Keadaan Darurat Kekerasan Seksual Terhadap
Anak. Data di wilayah Polres Sidoarjo, pada tahun 2013 terjadi 32 laporan kasus
pencabulan terhadap anak. Pada tahun 2014 terjadi 28 Laporan kasus dan
meningkat pada tahun 2015 terdapat 14 Laporan kasus pencabulan terhadap
anak. Berbagai modus dan faktor yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya
pencabulan terhadap anak. Selain upaya penanganan terhadap pencabulan telah
dilakukan oleh unit Perempuan dan Anak, tetapi hasilnya kurang maksimal.
Sehingga berdasarkan latar belakang tesis ini dibatasi pada permasalahan
mengenai: Permasalah pertama, bagaimanakah modus dan faktor-faktor
penyebab terjadinya tindak pidana pencabulan yang terjadi di wilayah hukum
Polres Sidoarjo. Permasalahan kedua mengenai bagaimana optimalisasi peran
unit PPA Polres Sidoarjo dalam usaha penanganan tindak pidana pencabulan
terhadap anak.
Modus pencabulan yang terjadi diwilayah hukum Polres Sidoarjo antara
lain Dengan bujuk rayu, dengan memberikan minuman beralkohol,
memanfaatkan kedekatan dari sisi psikologis dengan korban, memanfaatkan
jejaring sosial untuk mendekati korban, serta dengan menculik korban, dan
modus yang terakhir adalah dengan menggunakan ancaman. Sedangkan
mengenai pencabulan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sidoarjo terjadi
karena faktor Biologis, Sosiologis dan Psikologis. Mengenai ciri pelaku,
berdasarkan penelitian penulis, tidak ada ciri khusus seperti apa kriteria pelaku
yang sekiranya akan melakukan pencabulan.
Beberapa solusi untuk lebih mengoptimalkan kinerja adalah dengan
optimalisasi pemberian materui edukasi tentang pendidikan seks dini pada anak,
Optimalisasi koordinasi Orang tua-Sekolah-Polri guna memonitor
perkembangan perilaku siswa untuk menurunkan tren terjadinya tindak pidana
pencabulan, pembenahan regulasi khususnya dalam hal pembuktian perkara
pencabulan sehingga menciptakan kemudahan dalam penanganan kasus tindak
pidana pencabulan, optimalisasi Koordinasi Polri dan Kejaksaan dalam
penanganan perkara berdasarkan UU SPPA, One Roof System dalam
penanganan kasus anak, Optimalisasi pembentukan LPKS sebagai tempat
penitipan anak yang berhadapan dengan hukum yang menjalani proses
penyidikan. |
---|