PERAN UNIT INTELIJEN KEAMANAN SERTA UNIT PEMBINAAN MASYARAKAT DALAM OPTIMALISASI POLSEK SEBAGAI BASIS DETEKSI DINI GUNA MENGANTISIPASI GANGGUAN KAMTIBMAS (Studi Di Kepolisian Sektor Kenjeran Surabaya)

• Main Author: BAMBANG CHRISTANTO UTOMO, 091224853013
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: K Law
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/47393/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/47393/2/TESIS-1.pdf; http://repository.unair.ac.id/47393/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Secara umum jika dibandingkan dengan data pada tahun 2014, gangguan keamanan di wilayah Polsek Kenjeran tahun 2015 mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 44,91 %. Saat ini kondisi fungsi deteksi dini Unit Intelkam Polsek yang belum optimal dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas, berdampak pada persepsi masyarakat pada polsek yang dianggap belum mampu mendukung terwujudnya Polsek sebagai basis deteksi. Adanya kondisi tersebut, mengharuskan Polsek Kenjeran untuk merumuskan langkah-langkah dalam mengoptimalkan fungsi deteksi Unit Intelkamnya, agar dapat mengantisipasi gangguan kamtibmas. Sehingga, peran Polsek sebagai basis deteksi dapat terwujud. Selain pada Unit Intelkam, tugas deteksi dini juga diemban oleh Unit Binmas melalui kegiatan Pemolisian Masyarakat (Polmas). Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan empiris yang berdasarkan sifat dan tujuannya digunakan jenis penelitian eksploratori dengan menggunakan analisis data adalah berupa wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Proses analisis Unit Intelkam untuk menghasilkan produk intelijen sebagai dasar deteksi dini, tahapannya meliputi : Pertama, Kegiatan pengumpulan bahan keterangan dengan cara pengumpulan secara terbuka dan tertutup.Selanjutnya Tahap pengumpulan yang meliputi: penelitian, wawancara, interogasi, penamatan, penggambaran, penjejakan, pembuntutan, pendenganran, penyusupan. Selanjutnya Setelah kegiatan pengumpulan bahan keterangan, yang kedua adalah pembuatan hipotesa serta perlu dilakukan Pengumpulan data tambahan serta Analisis. Sistem Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Swakarsa (Siskamtibmas Swakarsa) melalui kegiatan Polmas, diperlukan adanya managemen/pembinaan secara terus menerus antara lain dengan cara : Perencanaan, pengorganisasian pengawasan, pengendalian, Pengembangan dan selanjutnya adalah tahap aplikasi Polmas serta pembinaan kondisi.