PENGARUH LAMA PEMBERIAN OBAT PSIDII (Psidium guajava Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

PeneJitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian obat Psidii (Psidium guajava Linn) yang diberikan secara oral, terhadap perubahan histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan pereobaan yang digunakan sejumlah 30 ekor tikus putih betina strain wistar yang berumur 2,5...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NORMA SARl, 060012775
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47581/1/KK%20KH%2086-05%20SAR%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/47581/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:PeneJitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian obat Psidii (Psidium guajava Linn) yang diberikan secara oral, terhadap perubahan histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan pereobaan yang digunakan sejumlah 30 ekor tikus putih betina strain wistar yang berumur 2,5-3 bulan dengan berat rata-rata 150-200 gram. Raneangan percobaan yang digunakan adalah Raneangan Aeak Lengkap (RAL). Adapun enam kelompok perlakuan tersebut adalah pemberian aquadest sebagai kelompok kontrol seeara peroral selama 32 hari, kelompok perlakuan diberikan obat Psidii dengan dosis 0,7 ml/kg berat badan (bb) tikus secara peroral selama 2 hari, dosis 0,7 ml/kg berat badan (bb) tikus secara peroral selama 4 hari, dosis 0,7 ml/kg berat badan (bb) tikus secara peroral selama 8 hari, dosis 0,7 ml/kg berat badan (bb) tikus seeara peroral selama 16 han, dosis 0,7 ml/kg berat badan (bb) tikus seeara peroral selama 32 hari. Pengambilan sampel dilaksanakan setelah 24 jam perlakuan terakhir. Data analisis menggunakan analisis statistik non parametrik uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Z. HasH penelitian menunjukan bahwa pemberian obat Psidii secara oral pada dosis 0,7 mllkg berat badan tikus yang diberikan secara peroral selama 2 hari, 4 hari tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan histopatologls hepar, tetapi dosis 0,7 ml/kg berat badan tikus yang diberikan secara peroral selama 8 hari, 16 hari dan 32 hari atau lebih temyata berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap perubahan histopatologis hepar. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian obat Psidii pada dosis 0,7 ml/kg berat badan tikus yang diberikan secara peroral selama 32 han dapat menimbulkan kerusakan pada hepar tikus putih.