GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif laboratorik yang bersifat diskriptif, dilakukan untuk mengetahui gambaran protein larva kedua (L2) dan cacing dewasa Toxocara cali yang dinyatakan dalam berat molekul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berat molekul protein larva kedua (L2...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47601/1/KK%20KH%2088-05%20MIF%20G.pdf
http://repository.unair.ac.id/47601/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.47601
record_format dspace
spelling id-langga.476012017-06-18T21:25:44Z http://repository.unair.ac.id/47601/ GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653 SF459 Other animals Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif laboratorik yang bersifat diskriptif, dilakukan untuk mengetahui gambaran protein larva kedua (L2) dan cacing dewasa Toxocara cali yang dinyatakan dalam berat molekul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berat molekul protein larva kedua (L2 ) dan cacing dewasa TOxocara cali yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya mengenai spesifitas protein imunogenik Toxocara cali untuk keperluan diagnosis loxocariosis dini secara immunologis. Cacing dewasa dikoleksi dari pembedahan saluran pencernaan kucing penderita loxocariosis selanjutnya diinkubasi pada subu 37°C sampai mati untuk mendapatkan telur cacing, kemudian cacing dewasa tersebut dibekukan untuk pembuatan homogenat. Sedangkan isolasi telur dan feses dilakukan dengan menggunakan teknik gradien preparasi untuk mendapatkan telur cacing Toxocara cali, kemudian telur cacing yang didapat dari cacing dewasa dan feses kucing penderita loxocariosis tersebut diinkubasi pada subu kamar dengan menggunakan media PBS bingga didapatkan L2 T.cati yaitu antara 21 sampai 28 hari. Pembuatan homogenat cacing dewasa dan L2 T.cali dilakukan dengan cara sonikasi, selanjutnya analisis protein antigen larva kedua (L2) dan cacing dewasa Toxocara cali dilakukan dengan teknik SDS-P AGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujub fraksi protein larva kedua (L2) telur infektif T.cali dengan berat molekul (BM): 133,7 kDa, 96,6 kDa, 86,1 kDa, 60,7 kDa, 40,0 kDa, 30,3 kDa dan 24,0 kDa. Sedangkan pada cacing dewasa Toxocara cali terdapat empat belas fraksi protein dengan berat molekul (BM): 133,7 kDa, %,6 kDa, 86.1 kDa, 73,1 kDa, 66,6 kDa, 60,7 kDa, 50,4 kDa, 43,8 kDa, 40,0 kDa, 30,3 kDa 24,0 kDa, 21,8 kDa, 20,8 kDa, dan 16,5 kDa. 2004 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/47601/1/KK%20KH%2088-05%20MIF%20G.pdf AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653 (2004) GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF459 Other animals
spellingShingle SF459 Other animals
AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653
GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
description Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif laboratorik yang bersifat diskriptif, dilakukan untuk mengetahui gambaran protein larva kedua (L2) dan cacing dewasa Toxocara cali yang dinyatakan dalam berat molekul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berat molekul protein larva kedua (L2 ) dan cacing dewasa TOxocara cali yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya mengenai spesifitas protein imunogenik Toxocara cali untuk keperluan diagnosis loxocariosis dini secara immunologis. Cacing dewasa dikoleksi dari pembedahan saluran pencernaan kucing penderita loxocariosis selanjutnya diinkubasi pada subu 37°C sampai mati untuk mendapatkan telur cacing, kemudian cacing dewasa tersebut dibekukan untuk pembuatan homogenat. Sedangkan isolasi telur dan feses dilakukan dengan menggunakan teknik gradien preparasi untuk mendapatkan telur cacing Toxocara cali, kemudian telur cacing yang didapat dari cacing dewasa dan feses kucing penderita loxocariosis tersebut diinkubasi pada subu kamar dengan menggunakan media PBS bingga didapatkan L2 T.cati yaitu antara 21 sampai 28 hari. Pembuatan homogenat cacing dewasa dan L2 T.cali dilakukan dengan cara sonikasi, selanjutnya analisis protein antigen larva kedua (L2) dan cacing dewasa Toxocara cali dilakukan dengan teknik SDS-P AGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujub fraksi protein larva kedua (L2) telur infektif T.cali dengan berat molekul (BM): 133,7 kDa, 96,6 kDa, 86,1 kDa, 60,7 kDa, 40,0 kDa, 30,3 kDa dan 24,0 kDa. Sedangkan pada cacing dewasa Toxocara cali terdapat empat belas fraksi protein dengan berat molekul (BM): 133,7 kDa, %,6 kDa, 86.1 kDa, 73,1 kDa, 66,6 kDa, 60,7 kDa, 50,4 kDa, 43,8 kDa, 40,0 kDa, 30,3 kDa 24,0 kDa, 21,8 kDa, 20,8 kDa, dan 16,5 kDa.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653
author_facet AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653
author_sort AHNU MIFTAHUL 'ULUM, 069912653
title GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
title_short GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
title_full GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
title_fullStr GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
title_full_unstemmed GAMBARAN PROTEIN LARVA KEDUA (Lz) TELUR INFEKTIF DAN CACING DEWASA Toxocara cati
title_sort gambaran protein larva kedua (lz) telur infektif dan cacing dewasa toxocara cati
publishDate 2004
url http://repository.unair.ac.id/47601/1/KK%20KH%2088-05%20MIF%20G.pdf
http://repository.unair.ac.id/47601/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681145848661016576