PERANAN VARIABLE COSTING SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MEMUTUSKAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus: PT. Tirtamulti Wahana Sidoarjo)
Skripsi ini berjudul "Perananan Variable Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Untuk Memutuskan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus : PT. Tirtamulti Wahana Sidoarjo). Rumusan yang dikemukakan adalah bagaimana peranan variable costing untuk membantu manajemen dalam pengambilan keput...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/47707/1/A%20183-00%20Nug%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/47707/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Skripsi ini berjudul "Perananan Variable Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Untuk Memutuskan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus : PT. Tirtamulti Wahana Sidoarjo). Rumusan yang dikemukakan adalah bagaimana peranan variable costing untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus. Tujuan dad penelitian ini adalah sebagai informasi mengenai bal-iS-pokok produk kepada manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada PT. Tirtamulti Wahana yang berlokasi di kecamatan Wonoayu, SidoaIjo. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 2 Agustus 1999 sampai dengan tanggal to September 1999. PT. Tirtamulti Wahana merupakan perusahaan di bidang industri kursi mobil (car seals specialiS/) yang melayani berbagai jenis order dari berbagai karoseri, peru.stlhaan otomotif maupun perkantoran. Perusahaan menggunakan metode full costing dalam menetapkan harga pokok produksi.
Berdasarkan peneJitian ditemukan adanya masalah yang dialami
perusahaan bahwa selama ini perusahaan sering menolak pesanan khusus dari
calon pelanggan karena harga penawaran tersebut di bawah balga jual yang
.-ditetapkan perusahaan walaupun masih ada kapasitas yang menganggur. Dengan digunakannya metode full cosling dalam penetapan balga pokok prod~ , perusahaan tidak memiliki data akumulasi penyerapan beban tetap atas penjualan order sebelumnya. Langkah pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai berikut: memisahkan beban semivariabel menjadi beban tetap dan beban variabel, menyajikan informasi beban tetap dan beban variable secara terpisab. Langkah ini dilakukan dalam rangka penerapan metode variable costing untuk menetapkan harga pokok produk sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan hahwa dengan menggunakan metode variable costing. barga pokok prod uk c.s Taft sebesar Rp. 284.525,-dan C.s. Isuzu Rp. 340.295,-sedangkan harga penawaran c.s. Taft sebesar Rp. 350.000,-dan C.s. lsuzu sebesar Rp. 400.000,-sehingga manajemen dapat memutuskan untuk menerima pesanan khusus. Dengan diterimanya pesanan khusus tersebut, perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas yang mengaggur sebanyak 350 unit (200 unit produk c.s. Taft dan 150 unit produk c.s. Isuzu) serta dapat menikmati tambahan keuntungan atau mengurangi kerugian operasional sebesar Rp. 22.050.750,-. |
---|