FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENEMPATAN DANA MASYARAKAT PADA BANK ASING DAN CAMPURAN PERIODE JULI 1997 SAMPAI DENGAN DESEMBER 1999

Perkembangan perbankan Indonesia dimulai dengan deregulasi perbankan Paket Juni tabun 1983 (pakjun '83) dan kemudian disusul dengan Paket Oktober 1988 (Pakto '88). Setelah dikeluarkannya dua paket deregulasi tersebut perbankan mengalami perkembangan yang luar biasa, termasuk di dalamnya pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DONY YANUAR GARDONO, 049214138
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/47900/1/C%2048-02%20Gar%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/47900/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Perkembangan perbankan Indonesia dimulai dengan deregulasi perbankan Paket Juni tabun 1983 (pakjun '83) dan kemudian disusul dengan Paket Oktober 1988 (Pakto '88). Setelah dikeluarkannya dua paket deregulasi tersebut perbankan mengalami perkembangan yang luar biasa, termasuk di dalamnya perkembangan penempatan dana masyarakat dan jumlah bank. Perkembangan selanjutnya perekonomian Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan yang mulai dirasakan sejak Juli 1997 yang ditandai dengan melemahnya nilai rupiah, tingginya inflasi, dan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penelitian ini bermaksud meneliti pengaruh tingkat suku bunga bank pemerintah, tingkat suku bunga bank asing dan campuran, inflasi, IHSG, dan pendapatan perkapita. Oleh karena itu penelitian ini berjudul Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penempatan Dana Masyarakat Pada Bank Asing Dan Campuran Periode Iuli 1997 Sampai Dengan Desember 1999. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, maka model analisis yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = -1151827-600,902XI +914,373X2 -241,872XJ -1,960X4 +0,038X5 Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: Hipotesis pertama menduga bahwa terdapat pengaruh variabel tingkat suku bunga bank pemerintah, tingkat suku bunga bank asing dan campuran, inflasi, IHSG, dan pendapatan per kapita secara simultan terhadap penempatan dana masyarakat pada bank asing dan campuran di Indonesia. Setelah dilakukan pengujian, maka hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai Fbitung sebesar 316,026. di mana nilai Fbitung lebih besar dibandingkan Ftabel (Fbitung = 316,026 > Ftabel = 2,62). Dengan demikian nilai F yang dihitung temyata penting secara statistik dan menunjukkan bahwa menerima hipotesis alternatif (HA) dan menolak hipotesis nol (Ho). Hal tersebut berarti bahwa variabel-variabel bebas: tingkat suku bunga bank pemerintab, tingkat suku bunga bank asing dan campuran, inflasi, IHSG dan pendapatan per kapita secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap penempatan dana masyarakat pada bank asing dan campuran di Indonesia. Hipotesis kedua menduga bahwa terdapat pengaruh variabel tingkat suku bunga bank pemerintah, tingkat suku bunga bank asing dan campuran, inflasi, IHSG, dan pendapatan per kapita secara parsial terhadap penempatan dana masyarakat pada bank asing dan campuran di Indonesia. Setelah dilakukan pengujian, maka hipotesis yang diajukan tidak sepenuhnya teruji kebenarannya. Hal tersebut disebabkan adanya dua variabel bebas yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penempatan dana masyarakat pada bank asing dan campuran di Indonesia, yaitu inflasi dan IHSG. Sedangkan tiga variabel bebas lainnya, yaitu tingkat suku bunga bank pemerintab, tingkat suku bunga bank asing dan campuran, dan pendapatan per kapita temyata memiliki pengaruh signifikan terhadap penempatan dana masyarakat pada bank asing dan campuran di Indonesia.