UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK ETANOL BUAH CORIANDRUM SATlVUM LINN

Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk antara lain berupa pengobatan tradisional yang umumnya berasal dari bahan alam dan telah terbukti mempunyai khasiat yang didasarkan fitofarmaka serta dikembangkan dengan melalui tahap tertentu yaitu uji manfaat yang meliputi uji toksisit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HENNY EKAWATI, 059912157
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/48300/1/FF%2098-04%20Eka%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/48300/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk antara lain berupa pengobatan tradisional yang umumnya berasal dari bahan alam dan telah terbukti mempunyai khasiat yang didasarkan fitofarmaka serta dikembangkan dengan melalui tahap tertentu yaitu uji manfaat yang meliputi uji toksisitas, uji farmakologi dan uji klinik serta upaya standarisasi bahan baku (Hargono, 1992). Coriandrum sativum Linn. atau yang lebih dikenal dengan ketumbar merupakan salah satu tanaman suku Apiaceae yang secara empiris dimanfaatkan untuk mengobati penyakit infeksi antara lain campak, sakit perut dan sariawan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Adapun mikroba penyebab infeksi tersebut diantaranya adalah bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Maka dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antimikroba ekstrak buah Coriandrum sativum L. dengan menggunakan pelarut etanol terhadap bakteri Staphylococcus au reus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans untuk mengetahui kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba uji. Adapun dilakukannya penelitian ini tujuannya adalah untuk menentukan aktivitas antimikroba ekstrak etanol buah Coriandrum sativum L.. terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Metode yang digunakan adalah pengenceran agar atau Agar Dilution Method untuk mengetahui aktivitas antimikroba tersebut dengan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Larutan uji dibuat dengan cara melarutkan ekstrak etanol buah Coriandrum sativum L. dalam campuran pelarut etanol, tween dan DMSO dengan konsentrasi akhir campuran pelarut pembawa dalam media 2%. Media pertumbuhan yang digunakan adalah Mueller Hinton Agar untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sedangkan Sabouraud Dextrose Agar untuk jamur Candida albicans. Antibiotik yang digunakan sebagai kontrol positif adalah tetrasiklin untuk bakteri dan nistatin untukjamur.