PENERAPAN PELAPORAN DAN PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI SAJAB SATIJ ALAT UNTUK MENlNGKATKAN EFlENSI PABA SHEET DIVISION PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY, TBK.
Di era yang penuh dengan persaingan ketat ini, salab satu kunei utama agar tetap eksis dan dipereaya adalab kualitas yang dieapai melalui pengorbanan yang tidak sedikit baik berupa pengeluaran biay~ perbaikan pola kinerja maupun upaya-upaya yang lain. Biaya yang dikeluarkan dalam upaya mempertahanka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/48434/1/KK%20A%20259-02%20SUK%20P-EDT.pdf http://repository.unair.ac.id/48434/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Di era yang penuh dengan persaingan ketat ini, salab satu kunei utama agar tetap eksis dan dipereaya adalab kualitas yang dieapai melalui pengorbanan yang tidak sedikit baik berupa pengeluaran biay~ perbaikan pola kinerja maupun upaya-upaya yang lain. Biaya yang dikeluarkan dalam upaya mempertahankan dan memperbaiki kualitas disebut biaya J...'Ualitas. Agar kualitas menjadi efisie~ maka dibutuhkan pengendalian yang berkesinambungan.
Penelitian iui dilakukan di PI. Alumindo Light Metal Industry, Thk. pada Sheet Division yang terletak di Desa Sawotratap, Gedangan, Sidorujo, Jawa Timur dan bertujuan untuk mengetahui proses pelaporan dan pengendalian biaya kualitas di perusahaan selama ini, mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan aktifitas tersebut dan menganalisis perrnasalahan yang terjadi. Saran perbaikan diberikan sehubungan dengan kelemahan yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengendalian biaya kualitas terse but.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode raneangan penelitian studi kasus. Jenis data yang digunakan adalab data kualitatif dan kuantitatif Teknik pengumpulan datanya dengan studi kepustakaan, wawaneara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. .Analisa terhadap biaya J...llalitas selama tabun 1999 -200 I didasarkan atas penjualan aktual dan trend satu tabun.
Pelaporan biaya J...'Ualitas di perusabaan diawali dengan pengumpulan inforrnasi mengenai kegiatan kualitas yang tertuang dalam bentuk laporan kineIja dari berbagai departemen dan didokumentasikan oleh bagian QC, sedangkan penelusuran, pencatatan, penghitungan dan pelaporan biayanya dilaJ...'Ukan oleb bagian akuntansi. Namun demikian, selama ini perusabaan belum pemah membuat laporan biaya J...'Ualitas secara khusus. Pengendalian biaya kualitas didasarkan atas informasi biaya Imalitas yang terjadi dan kemudian mengidentifIkasi sebab munculnya biaya terse but. Melalui kegiatan pengendalian kualitas seperti inspeksi, tindakan-tindakan perbaikan diharapkan pada periode selanjutnya besarnya biaya kualitas dapat diperkecil dengan Imalitas yang makin membaik. Kelemahan pelaporan dan pengendalian biaya kualitas di perusabaan ini adalab belum adanya pelaporan secara kbusus, asumsi mengenai komponen biaya kualitas yang sederhana yaitu hanya meliputi biaya QC, laboraturium, maintenance, reject dan scrap sedangkan biaya diklat, R dan D, diskon dan pengembalian produk belum digolongkan sebingga tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Keunggulannya, perusahaan tidak perlu menyediakan waktu kbusus untuk men}'llsun biaya J...'Ualitas dan pemahaman mengenai biaya kualitas menjadi cukup ringkas. Sebaiknya, perusahaan mulai menyusun anggaran dan laporan biaya kualitas secara rutin, menelusuri aktifitas yang berhubungan dengan J...llalitas secara lebih teliti agar pengendalian yang dilaJ...llkan lebih efisien. |
---|