Analisis Faktor Perilaku Pemilihan Metoda Kontrasepsi Pada Pria Pasangan Usia Subur Berdasarkan Health Belief Model (Hbm) Di Wilayah Kecamatan Kenjeran Surabaya
Partisipasi suami menjadi salah satu faktor dalam mensukseskan program kesehatan reproduksi, berupa penggunaan metoda kontrasepsi. Health Belief Model (HBM) merupakan salah satu teori yang digunakan untuk meneliti perilaku. Teori HBM digunakan untuk mengevaluasi dan menjelaskan perbedaan individu da...
Saved in:
Summary: | Partisipasi suami menjadi salah satu faktor dalam mensukseskan program kesehatan reproduksi, berupa penggunaan metoda kontrasepsi. Health Belief Model (HBM) merupakan salah satu teori yang digunakan untuk meneliti perilaku. Teori HBM digunakan untuk mengevaluasi dan menjelaskan perbedaan individu dalam perilaku preventif. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor perilaku pemilihan metoda kontrasepsi pada pria pasangan usia subur berdasarkan HBM.
Desain dari penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi semua pria pasangan usia subur yang ada di Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran. Total sampel sebanyak 56 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel independen penelitian ini adalah perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, perceived barriers, perceived self efficacy dan cues to action. Sedangkan variabel dependen adalah perilaku pemilihan metoda kontrasepsi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan koefisien korelasi perceived susceptibility (p=0,044), perceived seriousness (p=0,001), perceived benefits (p=0,000), perceived barriers (p=0,001), perceived self efficacy (p=0,022), cues to action person (p=0,005), dan cues to action event (p=0,022) dengan perilaku pemilihan metoda kontrasepsi.
Faktor HBM memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pemilihan metoda kontrasepsi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan faktor HBM untuk intervensi guna meningkatkan perilaku pemilihan metoda kontrasepsi pria. |
---|