APLlKASI BOM KALORIMETER UNTUK PENENTUAN BELERANG PADA DESULFURISASI BATUBARA OLEH Thiobacillus thiooxidans

Telah dilakukan penclilian unluk mcngetahui kadar bclerang dalam batubara menggunakan bakteri Thiobacillus 1/1I0()xidans. Tcrlebih dahulu dilakukan pencucian batubara untuk menghilangkan kOlman, kcmudian ditumbuk dan diayak dengan . ukuran 100 mesh. Inkubasi pada pH 2,5 -5,0 dan kadar batubara sebe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HASTUTI ARI SETIYANI, 089411225
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1999
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/48582/7/KK%20MPK%2016-00%20SET%20A.pdf
http://repository.unair.ac.id/48582/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Telah dilakukan penclilian unluk mcngetahui kadar bclerang dalam batubara menggunakan bakteri Thiobacillus 1/1I0()xidans. Tcrlebih dahulu dilakukan pencucian batubara untuk menghilangkan kOlman, kcmudian ditumbuk dan diayak dengan . ukuran 100 mesh. Inkubasi pada pH 2,5 -5,0 dan kadar batubara sebesar 5 -15 gr dalam medium 100 mL selama 7 hari. Setelah 7 hari batubara dicuci sampai bebas sulfat dan dikeringkan. Batubara dibakar dalam born kalorimeter untuk mengetahui kalor pembakarannya. Hasil pembakaran dicuci dan dibilas, dan ditentukan kadar sulfatnya menggunakan turbidimeter. Hasil penelitian menunjukkan harga kalor pembakaran batubara sebelum desulfurisasi sebesar 5562,6 kallg dan sesudah desulfurisasi pada variasi pH sebesar 4406,9-5357,3 kal/g, pada variasi kadar batubara sebesar 4836,4 • 5409,1 kal/g. Kadar belerang dalam batubara sebelum desulfurisasi sebesar 1,55%, sesudah desulfurisasi pada variasi pH sebesar 0,52·0,84% dengan persen penurunan terbesar pada pH 2,5 yaitu 66,62% dan pada variasi kadar batubara sebesar 0,49 -0,98% pada kadar 5 gllOOml yaitu 68,64%.