Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan
Mengacu kondisi geografis Pamekasan berupa daerah pantai atau pesisir, beberapa daerah merupakan pegunungan atau dataran tinggi, dan merupakan jalur transportasi darat utarna secara tidak Jangsung mempengaruhi pemakaian bahasa di kabupaten Parnekasan sehingga muncul kekhasan. Fenomena ini terlihat p...
Saved in:
id |
id-langga.48600 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.486002022-03-01T03:50:14Z https://repository.unair.ac.id/48600/ Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan Asyatun P1-1091 Philology. Linguistics(General) Mengacu kondisi geografis Pamekasan berupa daerah pantai atau pesisir, beberapa daerah merupakan pegunungan atau dataran tinggi, dan merupakan jalur transportasi darat utarna secara tidak Jangsung mempengaruhi pemakaian bahasa di kabupaten Parnekasan sehingga muncul kekhasan. Fenomena ini terlihat pada pemakaian [iJpPA?}, [ammA?}, dan [bApA?] untuk merealisasikan makna 'ayahlbapak' dan [kYiAt'J dan [kAi'} untuk merealisasikan makna 'kyai'. Penelitian ini dilakukan di 7 titik pengamatan karena diharapkan bisa memberikan gambaran menyeluruh tentang stratigrafi isolek-isolek yang ada di kabupaten . Pamekasan. Berdasarkan hal di atas, maka daerah pengamatan di dalarn penelitian ini antara lain: kecarnatan (I) Tlanakan, (2) Pademawu, (3) Pamekasan, (4) Proppo, (5) Larangan, (6) Pegantenan, dan kecamatan (7) Pakong. Sejalan dengan penelitian deskriptif, maka metode yang digunakan adalah metode pupuan lapangan yaitu met ode pengumpulan data dengan cara peneliti datang langsung ke daerah titik pengamatan dan bersemuka dengan informan. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan langsung dan perekaman. Melalui kajian sinkronis dengan metode dialek1:ometri diperoleh hasil prosentase antara 21,7-35,9% menunjukkan bahwa perbedaaan yang ada di kabupaten Pamekasan hanya sampai pada tingkat beda wicara, digarnbarkan dalarn peta jarak kosakata antardaerah pengamatan. Secara keseluruhan berkas isoglos menunjukkan bahwa masing-masing titik pengarnatan l(Tlanakan), 2 (Pademawu), 4 (Proppo), dan 7 (Pakong) mempunyai eiri khas sendiri yaitu adanya perbedaan wieara antara keempat daerah tersebut. Hal ini tarnpak dari adanya kumpulan isoglos teba! di titik pengamatan itu. Berian yang ditampilkan di titik pengarnatan I, 2, 4, dan 7 berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya sehingga isoglos yang terbentuk hanya melingkar di masing-masing titik tersebut. Setiap daerah cenderung mempergunakan kosakata yang berbeda (dalarn hal wieara) dari daerah lainnya walaupun berada di dalarn satu wilayah pernakaian kosakata, digambarkan dalarn peta hasil akhir penelitian. 2005 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/48600/14/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/16/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/13/3.%20ABSTRAK.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/18/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/19/5.%20BAB%20II%20KONDISI%20GEOGRAFIS%2C%20SOSIAL%20BUDAYA%2C%20DAN%20KEBAHASAAN%20KABUPATEN%20PAMEKASAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/21/6.%20BAB%20III%20PEMBAHASAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/15/7.%20BAB%20IV%20SIMPULAN.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/17/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf text id https://repository.unair.ac.id/48600/20/9.%20LAMPIRAN.pdf Asyatun (2005) Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
topic |
P1-1091 Philology. Linguistics(General) |
spellingShingle |
P1-1091 Philology. Linguistics(General) Asyatun Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
description |
Mengacu kondisi geografis Pamekasan berupa daerah pantai atau pesisir, beberapa daerah merupakan pegunungan atau dataran tinggi, dan merupakan jalur transportasi darat utarna secara tidak Jangsung mempengaruhi pemakaian bahasa di kabupaten Parnekasan sehingga muncul kekhasan. Fenomena ini terlihat pada pemakaian [iJpPA?}, [ammA?}, dan [bApA?] untuk merealisasikan makna 'ayahlbapak' dan [kYiAt'J dan [kAi'} untuk merealisasikan makna 'kyai'. Penelitian ini dilakukan di 7 titik pengamatan karena diharapkan bisa memberikan gambaran menyeluruh tentang stratigrafi isolek-isolek yang ada di kabupaten . Pamekasan. Berdasarkan hal di atas, maka daerah pengamatan di dalarn penelitian ini antara lain: kecarnatan (I) Tlanakan, (2) Pademawu, (3) Pamekasan, (4)
Proppo, (5) Larangan, (6) Pegantenan, dan kecamatan (7) Pakong.
Sejalan dengan penelitian deskriptif, maka metode yang digunakan adalah
metode pupuan lapangan yaitu met ode pengumpulan data dengan cara peneliti
datang langsung ke daerah titik pengamatan dan bersemuka dengan informan.
Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan langsung dan perekaman.
Melalui kajian sinkronis dengan metode dialek1:ometri diperoleh hasil
prosentase antara 21,7-35,9% menunjukkan bahwa perbedaaan yang ada di
kabupaten Pamekasan hanya sampai pada tingkat beda wicara, digarnbarkan
dalarn peta jarak kosakata antardaerah pengamatan. Secara keseluruhan berkas
isoglos menunjukkan bahwa masing-masing titik pengarnatan l(Tlanakan), 2
(Pademawu), 4 (Proppo), dan 7 (Pakong) mempunyai eiri khas sendiri yaitu
adanya perbedaan wieara antara keempat daerah tersebut. Hal ini tarnpak dari
adanya kumpulan isoglos teba! di titik pengamatan itu. Berian yang ditampilkan di
titik pengarnatan I, 2, 4, dan 7 berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya
sehingga isoglos yang terbentuk hanya melingkar di masing-masing titik tersebut.
Setiap daerah cenderung mempergunakan kosakata yang berbeda (dalarn hal
wieara) dari daerah lainnya walaupun berada di dalarn satu wilayah pernakaian
kosakata, digambarkan dalarn peta hasil akhir penelitian. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Asyatun |
author_facet |
Asyatun |
author_sort |
Asyatun |
title |
Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
title_short |
Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
title_full |
Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
title_fullStr |
Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
title_full_unstemmed |
Stratigrafi Isolek-Isolek Bahasa Madura Dialek Pamekasan |
title_sort |
stratigrafi isolek-isolek bahasa madura dialek pamekasan |
publishDate |
2005 |
url |
https://repository.unair.ac.id/48600/14/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/16/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/13/3.%20ABSTRAK.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/18/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/19/5.%20BAB%20II%20KONDISI%20GEOGRAFIS%2C%20SOSIAL%20BUDAYA%2C%20DAN%20KEBAHASAAN%20KABUPATEN%20PAMEKASAN.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/21/6.%20BAB%20III%20PEMBAHASAN.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/15/7.%20BAB%20IV%20SIMPULAN.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/17/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/20/9.%20LAMPIRAN.pdf https://repository.unair.ac.id/48600/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1726147196773990400 |