DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7 Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hidup cacing Haemonchus spp. pada media phosphat buffer saline, buffer phosphat pH 7 dan NaCl 0,9%. Percobaan ini menggunakan 480 ekor cacing Haemonchus spp. dengan jenis keJamin betina, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 160 cacing dipelihara pada med...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/48673/1/KK%20KH%2042%2002%20Nat%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/48673/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.48673 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.486732016-12-07T21:39:47Z http://repository.unair.ac.id/48673/ DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7 Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO ANDRIANTO NATALADI, 06 SF459 Other animals Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hidup cacing Haemonchus spp. pada media phosphat buffer saline, buffer phosphat pH 7 dan NaCl 0,9%. Percobaan ini menggunakan 480 ekor cacing Haemonchus spp. dengan jenis keJamin betina, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 160 cacing dipelihara pada media PBS, 160 cacing dipelihara pada media buffer phosphat pH 7 dan 160 cacing dipelihara pada media NaCI 0,9 %. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 8 ulangan, dan masing-masing ulangan menggunakan 20 ekor cacing betina dewasa. Variabel yang diamati adalah jumJah kematian cacing sampai dengan 32 jam. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji F (anava) yang dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<O,OI), yaitu pada kelompok pemeliharaan cacing pada media buffer phosphat pH 7 cacing lebih lama bertahan hidup diikuti kelompok pemeliharaan cacing pada media PBS, dan yang paling cepat mati terjadi pada kelompok pemeliharaan cacing pada media NaCl 0,9 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok pemeliharaan cacing Haemonchus spp. yang paling baik dan dapat bertahan hidup lebih lama yaitu pada kelompok pemeliharaan pada media buffer phosphat pH 7. 2002 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/48673/1/KK%20KH%2042%2002%20Nat%20d.pdf ANDRIANTO NATALADI, 06 (2002) DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7 Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
SF459 Other animals |
spellingShingle |
SF459 Other animals ANDRIANTO NATALADI, 06 DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7 Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hidup cacing Haemonchus spp. pada media phosphat buffer saline, buffer phosphat pH 7 dan NaCl 0,9%. Percobaan ini menggunakan 480 ekor cacing Haemonchus spp. dengan jenis keJamin betina, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 160 cacing dipelihara pada media PBS, 160 cacing dipelihara pada media buffer phosphat pH 7 dan 160 cacing dipelihara pada media NaCI 0,9 %. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 8 ulangan, dan masing-masing ulangan menggunakan 20 ekor cacing betina dewasa.
Variabel yang diamati adalah jumJah kematian cacing sampai dengan 32 jam. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji F (anava) yang dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang sangat nyata (P<O,OI), yaitu pada kelompok pemeliharaan cacing pada media buffer phosphat pH 7 cacing lebih lama bertahan hidup diikuti kelompok pemeliharaan cacing pada media PBS, dan yang paling cepat mati terjadi pada kelompok pemeliharaan cacing pada media NaCl 0,9 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok pemeliharaan cacing Haemonchus spp. yang paling baik dan dapat bertahan hidup lebih lama yaitu pada kelompok pemeliharaan pada media buffer phosphat pH 7. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
ANDRIANTO NATALADI, 06 |
author_facet |
ANDRIANTO NATALADI, 06 |
author_sort |
ANDRIANTO NATALADI, 06 |
title |
DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA
PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7
Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
title_short |
DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA
PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7
Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
title_full |
DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA
PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7
Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
title_fullStr |
DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA
PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7
Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
title_full_unstemmed |
DAYA HIDUP CACING Haemonchus app. PADA MEDIA
PHOSPHAT BUFFER-SALINE, PHOSPHAT BUFFER pH 7
Dan NaCI 0,9% SECARA IN VITRO |
title_sort |
daya hidup cacing haemonchus app. pada media
phosphat buffer-saline, phosphat buffer ph 7
dan naci 0,9% secara in vitro |
publishDate |
2002 |
url |
http://repository.unair.ac.id/48673/1/KK%20KH%2042%2002%20Nat%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/48673/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681146042025771008 |