PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENGALIHAN ASSET PERUSAHAAN
Pengalinan asset meskipun frekuensinya tldak sesering dibandingkan dengan pengalihan pada aktiva laflear, namun tetap diperlukan pengawasan yang memadai !carena pengaljhan asset seringkali melibatkan akumulasl rupiah yang cukup besac Sedikit saja prosentase penyimpangan yang terjadi, akan sangat mem...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/48699/7/kk%20A%20272.02%20Ash%20p-EDT.pdf http://repository.unair.ac.id/48699/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pengalinan asset meskipun frekuensinya tldak sesering dibandingkan dengan pengalihan pada aktiva laflear, namun tetap diperlukan pengawasan yang memadai !carena pengaljhan asset seringkali melibatkan akumulasl rupiah yang cukup besac Sedikit saja prosentase penyimpangan yang terjadi, akan sangat mempengaruhi (materiality) dalam pengambilan keputusan. Secara khusus penelitian ini bertuJuan untuk mengetahui peranan imernal audit dalam menunjang sistem pengendalian intern alas pengalihan asset perusahaan.
Dalam penelittan inl tidak digunakan variabel penelitian, namun digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kusus. Dalam pendekatan inl penelitian ditekankan pada pcranan internal audit dalam menunjang sistem pengendaijan intern alas pengalihan asset pcrusahaan. Untuk mencapai tujuan penclitjan seperti yang disebutkan di atas perlu dibuat ruang lingkup penelilian yaitu data pengalihan asset perusahaan djbatast untuk tahun 200 I.
Berdasarkan hasil analisis diketahul bahwa internal audit sangat berperan dalam menunjang pencapaian pelaksanaan tujuan pengendalian intern pengalihan aktiva tetap (asset) perusahaan. PengendaJian intcm yang berkaitan dengan transaksi asset yang dlmiliki perusahaan telah cukup memadai. namun dari hasil pemeriksaan ketaatan atas prusc:dur pengalihan diketahui masih terdapal kelemahan, antara lain terdapat beberapa transaksi pengalihan aktiva tetup yang tidak diotorisasi oleh Direktur Utama, pengendalian intern pengahhan aktiva tetap perusahaan ltdak memenuhi tujuan dalam mendorong efisiensi, karena semua trausaksi penjualau aktiva temp tidak mclatui proseaur fair markets value. Banyaknya aktiva yang "[elah hab!$. masa manfaat ekonomisnya, menimbulkan peluang te,jadinya penyimpangan pengalihan aktiva terumm. Ulltuk aktiva-aktiva yang diperoleh sebelum tahun 1997. Hal ini disebabkan melambungnya hargaharga, termasuk harga barang bekas, dengan teljadinya krisis ekonomi pada pertengahan tabur. 1997. |
---|