ANALISlS VARIABEL-VARlABEL YANG MEMPENGARUHI NILAI IMPOR BAHAN BAKU DAN PENOLONG INDUSTRI TEKSTIL DI INDONESIA PERIODE 1990 -2000

• Main Author: BUDI RENDRIASANTI, NIM. : 049916524
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2004
• Subjects: TS1300-1865 Textile industries
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/48907/1/KK%20C%2024-04%20REN%20A.pdf; http://repository.unair.ac.id/48907/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Perdagangan internasional merupakan salah satu sektor yang berpengaruh besar dalam suatu perekonomian terbuka. Perdagangan internasional yang tcrdiri dari ekspor dan impor memberikan keuntungan bagi negara yang terlibat didalamnya. Impor merupakan kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Impor yang dilakukan Indonesia diantaranya adalah bahan baku dan penolong yang sangat dibutuhkan bagi pengembangan industri terutama industri teksti. Peranan industri tekstil dalam pembangunan ekonomi nasional tidak diragukan lagi yaitu sebagai penyumbang devisa negara terbesar dalam sektor hasil industri non migas. Hal ini, dilihat dari meningkatnya perkembangan industri tekstil dari segi produksi maupun segi ekspor. Berbagai fenomena yang terjadi dalam perkembangan impor bahan baku dan penolong dianggap sebagai suatu fenomena yang menarik karena selama kurun waktu 11 tahun telah terjadi perubaban situasi dan kondisi yang bisa mempengaruhi permintaan impor bahan baku dan penolong. Berbagai macam variabel yang mempengaruhi nilai impor bahan baku dan penolong industri tekstil yaitu PDB I tahun sebelumnya ( PDB llag ), nilai output industri tekstil harga bahan baku dan penolong dalam negeri, dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ( AS ). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa PDB l lag, nilai output industri tekstil, harga bahan baku dan penolong dalam negeri, dan kurs rupiah terhadap dolar AS secara bersama -sama mempengaruhi nilai impor bahan baku dan penolong industri tekstil. Akan tetapi secara parsial variabel kurs tldak signifikan sehingga dilakukan perbaikan model melalui metode stepwise regression. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa nilai output industri tekstil merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi nilai impor bahan baku dan penolong industri tekstil. Sebagai suatu saran, kebijaksanaan dengan upaya meningkatkan produksi bahan baku dan penolong industri tekstil dalam negeri sehingga dapat mempengaruhi ketergantungan terhadap impor bahan baku dan penolong.