HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING KELUARGA IBU HIV POSITIF DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Pendahuluan : Angka kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) di kalangan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Tulungagung mencapai 200 kasus pada tahun 2014, sedangkan jumlah ibu HIV positif yang sudah terbuka pada keluarga sebanyak 7 orang. Stres yang dialami oleh penderita akan bertambah dengan perila...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan : Angka kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) di kalangan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Tulungagung mencapai 200 kasus pada tahun 2014, sedangkan jumlah ibu HIV positif yang sudah terbuka pada keluarga sebanyak 7 orang. Stres yang dialami oleh penderita akan bertambah dengan perilaku anggota keluarga yang maladaptif, sehingga bisa mempengaruhi proses penyembuhan dan meningkatkan angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping keluarga ibu HIV positif di Kabupaten Tulungagung. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 15 keluarga ODHA. Sampel sebanyak 7 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah tingkat pendidikan dan pengalaman keluarga. Variabel dependen adalah mekanisme koping keluarga ibu HIV positif. Pengumpulan data dilakukan di rumah pendamping ODHA dan yayasan CESMiD dengan menggunakan kuesioner. Analisis : Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rho dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan tidak signifikan dengan mekanisme koping keluarga ibu HIV positif. Hasil uji korelasi menunjukkan p = 0,576 dan r = 0,256, sedangkan pengalaman keluarga hasilnya signifikan dengan mekanisme koping keluarga ibu HIV positif. Hasil uji korelasi menunjukkan p = 0,046 dan r = 0,764. Diskusi : dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara tingkat pendidikan dengan mekanisme koping keluarga ibu HIV positif dan ada korelasi antara pengalaman keluarga dengan mekanisme koping keluarga ibu HIV positif. Penelitian lebih lanjut perlu memberikan intervensi kepada keluarga ODHA dalam mengelola koping yang efektif untuk mengurangi stres sebagai dampak dari merawat ibu HIV positif. |
---|