EFEKTIVITAS ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT (STUDI TENTANG EFEKTIVITAS ORGANISASI BAZ PROPINSI JAWA TIMUR PASCA UU NOMOR 38/1999 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT)
A8STRAKSI Permasalahan mendasar terhadap pengelolaan zakat di Indonesia menyangkut (1) kelemahan dari segi filosofi zakat yang memandang zakat hanya sebatas pada ritual ibadah yang tidak ada hubungannya dengan konteks apapun; (2) kelemahan dari segi struktur dan kelembagaan zakat yang menyangkut ta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/49451/1/Fis%20AN%20%2025-04.zak%20epdf.pdf http://repository.unair.ac.id/49451/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | A8STRAKSI
Permasalahan mendasar terhadap pengelolaan zakat di Indonesia menyangkut (1) kelemahan dari segi filosofi zakat yang memandang zakat hanya sebatas pada ritual ibadah yang tidak ada hubungannya dengan konteks apapun; (2) kelemahan dari segi struktur dan kelembagaan zakat yang menyangkut tata laksana dan ketentuan perzakatan diterima dan dilaksanakan apa adanya; dan (3) adalah kelemahan dari organisasi pengelola zakat. Untuk mengatasi peemasalahan tersebut dan untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat pemerintah mengeluarkan UU No. 38/1999 tentang Pengelolaan Zakat dimana tujuan dari pengelolaan zakat itu adalah meningkatkan pelayanan bagi masyarakat untuk menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama. meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan daya guna dan hasil guna zakat.
UU No.381l999 tentang Pengelolaan Zakat memberikan implikasi yang sangat besar bagi organisasi pengelola zakat. Bagi Badan Amil Zakat (BAZ) propinsi Jawa Timur sebagai organisasi pengelola zakat yang didirikan pemerintah ada tuntutan untuk menjadi penge]ola zakat yang independen, mandiri, profesionaJ, dan transparan. Keberadaan organisasi pengelola zakat yang profesional akan berpengaruh terhadap tumbuhnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat untuk berpartisipasi terhadap pengelolaan zakat secara komunal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah peningkatan efektivitas organisasi datam rangka pemberian pelayanan yang optimal kepada masyarakat harus diprioritaskan.
Penelitian ini difokuskan lmtuk menjawab pennasalahan penelitian mengenai bagaimana efektivitas organisasi BAZ propinsi Jawa Timur pasea UU No. 3811999 tentang Pengelolaan Zakat karena efektivitas suatu organisasi sangat dibutuhkan terutama dalam memberikan pelayanan publik.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawaneara, observasi. serta penggunaan dokumen. Pengambilan infonnan dilakukan secara purposive sampling yaitu atas dasar apa yang diketahui tentang variasi serta elemen yang terkait dengan efektivitas organisasi tersebut. Sedangkan teknik pemeriksaankeabsahan data yang digunakan adaIah triangulasi sumber data dan analisa data dilakukan secara kualitatif karena data yang diperoleh kebanyakan berupa kata-kata.
Hastl penelitian menyimpulkankan bahwa organisasi BAZ mengalami peningkatan efektivitas organisasi ditinjau dari model tujunn rasional dengan alasan bahwa tujuan, misi, dan visi organisasi pasea UU No.38/1999 semakin jelas dan terarah sehingga mempennudah realisasi peningkatan penerimaan dan pendayagunaan dana ZIS. Efektivitas organisasi ditinjau dari model sistem terbuka tidak mengalami peningkatan terutama dalam meres pons perubahan lingkungan khususnya daJam mengakses teknologi dan intbnnasi. Efektivitas organisasi ditinjau dari model hubungan manusia tidak mengalami peningkatan dengan alasan bahwa perilaku individu dalam organisasi, jalinan hubungan infonnal, dan pelaksanaan fungsi kepemimpinan tetap berjalan apa adanya. Begitu pula dengan pengembangan sumber daya manusia yang telah dilaksanakan belum mampu memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Efektivitas organisasi ditinjau dari model proses internal tidak mengalami peningkatan dengan alasan bahwa ketersediaan intbnnasi masih kurang terutama infbrmasi ekstemal yang nantinya akan mendukung proses pengambilan keputusan. |
---|