IDENTIFIKASI MOLEKULER SEROTIPE VIRUS DENGUE DAN GAMBARAN MANIFESTASI KLINIS PADA PENDERITA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016

• Main Author: LILIS SULISTIYA NENGRUM, NIM011414253003
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: RC109-216 Infectious and parasitic diseases
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/49620/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/49620/13/TKT.08-16%20Nen%20i.pdf; http://repository.unair.ac.id/49620/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang : Infeksi virus dengue merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan wabah. Virus dengue terbagi menjadi empat serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4 dan yang terbaru adalah DENV-5 yang ditemukan di Sarawak, Malaysia pada tahun 2007. Setiap serotipe dapat menimbulkan manifestasi klinis mulai dari demam dengue (DD) hingga demam berdarah dengue (DBD) dan dengue syok syndrom (DSS). Dengan melihat tingginya kasus DBD dari tahun 2013 (1.203 kasus) dengan 8 kematian, pada tahun 2014 (622 kasus) dengan satu kematian dan 2015 (1.417 kasus) dengan 13 kematian. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengidentifikasi serotipe dengue pada pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada bulan Februari sampai April 2016 dengan 42 sampel pasien dewasa. Inokulasi serum diperoleh dari pasien dan kultur sel dilakukan terlebih dahulu. RNA di ekstraksi dari sampel untuk indikasi CPE positif. Kemudian RNA reverse-transkripsi dan dianalisis untuk menentukan serotipe menggunakan PCR. Hasil : Data menunjukkan bahwa 12 (85,7%) dari 42 sampel terdeteksi serotipe, diantaranya 8 DENV-3, 2 DENV-2 dan dua sampel yang menunjukkan Koinfeksi DENV-3 dan DENV-1. Dengan klasifikasi manifestasi klinis memberikan peningkatan hematokrit ≥ 20% pada DBD grade I (perdarahan), leukopenia (<4000 sel / mm3) dan trombositopenia (<100.000 sel / mm3). Kesimpulan : DENV-3 merupakan strain dominan infeksi virus dengue di Yogyakarta pada tahun 2016, dan menariknya terdapat koinfeksi DENV-3 dan DENV-1