Pengaruh Ekstrak Etanol Jahe (Zingiber officinale) Terhadap Kadar PKC dan SGLT-2 di Sel Tubulus Proksimal Ginjal Pada Tikus Hiperglikemia Penelitian Eksperimental Laboratoris pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Jantan

Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jahe terhadap kadar PKC dan SGLT-2 pada tikus Wistar jantan yang diinduksi hiperglikemia. Metode : Rancangan penelitian ini adalah the post test only control group design. Total besar sampel adalah 50 ekor tikus Wistar jantan. Ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kinanti Narulita Dewi, NIM011414153024
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/49771/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/49771/13/TKD.15-16%20Dew%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/49771/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jahe terhadap kadar PKC dan SGLT-2 pada tikus Wistar jantan yang diinduksi hiperglikemia. Metode : Rancangan penelitian ini adalah the post test only control group design. Total besar sampel adalah 50 ekor tikus Wistar jantan. Kelompok 1 merupakan kontrol negatif, sedangkan kelompok 2, 3, 4, dan 5 diinduksi hiperglikemia dengan diet tinggi lemak selama 9 minggu dan injeksi streptozotocin 27,5 mg/kgbb dosis tunggal intraperitoneal. Kelompok 2 merupakan kontrol positif. Kelompok 3, 4, dan 5 diberi perlakuan ekstrak jahe dengan dosis berturut – turut 300, 400, dan 500 mg/kgbb selama 4 minggu. Tes toleransi glukosa oral diperiksa sebelum dan setelah permberian ekstrak jahe. Kemudian ginjal diambil untuk pemeriksaan PKC dan SGLT2 di hari terakhir penelitian. Data diuji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov (p>0.05) dan uji homogenitas Varians Levene’s (p>0.05). Uji beda dengan One Way Anova (p<0.05) yang dilanjutkan dengan uji LSD (p<0.05) atau dengan Kruskal-Wallis (p<0.05) yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney (p<0.05). Hasil : Hasil TTGO dari kelompok 2, 3, 4 dan 5 sebelum perlakuan ekstrak jahe lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kelompok kontrol negatif. Hasil TTGO dan PKC di ginjal pada kelompok yang mendapat perlakuan ekstrak jahe lebih rendah secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kelompok kontrol positif; akan tetapi, SGLT2 lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kelompok kontrol positif dimana hal tersebut membutuhkan investigasi lebih lanjut. Simpulan : Jahe mempunyai efek dalam memperbaiki hiperglikemia melalui hambatan PKC, tetapi tidak melalui hambatan reabsorbsi glukosa, kemungkinan melalui jalur lainnya pada tikus hiperglikemia.