AKTIVITAS KOMBINASI MADU MANGGA dan SUSU PROBIOTIK SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 8739 PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS
Latar Belakang : Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan di dunia, terutama di negara tropis. Pengobatan alternatif menggunakan bahan alam saat ini sedang berkembang, salah satunya menggunakan madu. Masyarakat sering mengkonsumsi madu dengan ditambah susu atau produk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/49802/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/49802/2/TKD.28-16%20Her%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/49802/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang : Infeksi bakteri merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan di
dunia, terutama di negara tropis. Pengobatan alternatif menggunakan bahan alam saat ini sedang
berkembang, salah satunya menggunakan madu. Masyarakat sering mengkonsumsi madu dengan
ditambah susu atau produk olahan dari susu. Beberapa pesaing di industri minuman susu
fermentasi mengandung probiotik di dalamnya. Susu probiotik dan madu masing-masing
mempunyai sifat antibakteri dengan mekanisme yang berbeda
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas kombinasi madu mangga dan
susu probiotik sebagai antibakteri secara in vitro terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC
6538 dan Escherichia coli ATCC 8739.
Metode Penelitian : Susu fermentasi dibuat dengan cara inokulasi L.a dan L.c ke dalam susu
perah pada suhu 43ºC, selanjutnya diinkubasi pada suhu kamar selama 24 jam. Metode difusi
agar dengan media nutrient agar digunakan untuk menilai konsentrasi hambat minimum (KHM).
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH susu fermentasi mencapai 5.
Biomassa yang dihasilkan dihitung sebagai Angka Lempeng Total (ALT) L.a dan L.c masingmasing
adalah 1,3 x cfu/ml dan 20,7 x cfu/ml. Diameter zona hambat minimum
kombinasi madu mangga-susu fermentasi L.a terhadap Escherichia coli ATCC 8739 dan
Staphylococcus aureus ATCC 6538 masing-masing 9,5 mm dan 9,5 mm. Diameter zona hambat
minimum kombinasi madu mangga-susu fermentasi L.c terhadap Escherichia coli ATCC 8739
dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 masing-masing 10 mm dan 12 mm.Kesimpulan : Kombinasi madu mangga-susu fermentasi L.a menunjukkan daya hambat
maksimal terhadap Escherichia coli ATCC 8739 dan Staphylococcus aureus ATCC 8739 pada
perbandingan 2:8 dengan KHM masing-masing sebesar 10% dan 5%. Kombinasi madu manggasusu
fermentasi L.c menunjukkan daya hambat maksimal terhadap Escherichia coli ATCC 8739
dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 pada perbandingan 1:9 dengan KHM masing-masing
sebesar 3,125% dan 6,25%. Ratio potensi kombinasi madu mangga dan susu probiotik
L.acidophilus-L.casei terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 ratio potensinya adalah 88%
dan 85%; terhadap Escherichia coli ATCC 8739 ratio potensinya adalah 91 dan 93%. |
---|