USAHA PEMANFAATAN JERAMI PADI SEBAGAI FASA DIAM PEMISAHAN ENANTIOMER

Pada penelitian ini dilakukan isolasi selulosa dari jerami padi dengan menggunakan NaOH 15 %. Selulosa hasil isolasi dengan massa molekul relatif 133,85236 kg.molekur1 dan Derajad Polimerisasi (DP) 826,2492 diasetilasi menjadi selulosa triasetat. Proses asetilasi dilakukan dengan menggunakan 20 gram...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TITIK AGUS HARIYANI, 089911933
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2003
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/49936/7/MPK%2042-03%20HAR%20U.pdf
http://repository.unair.ac.id/49936/
http:/lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pada penelitian ini dilakukan isolasi selulosa dari jerami padi dengan menggunakan NaOH 15 %. Selulosa hasil isolasi dengan massa molekul relatif 133,85236 kg.molekur1 dan Derajad Polimerisasi (DP) 826,2492 diasetilasi menjadi selulosa triasetat. Proses asetilasi dilakukan dengan menggunakan 20 gram selulosa, 400 rnL benzena, 60 rnL asam asetat glasial, 80 mL anhidrida asetat dan 0,6 rnL asam perklorat 60 %, diperoleh selulosa triasetat sebanyak 35,6891 gram. Selulosa triasetat yang mempunyai berat molekul relatif217,36844 kg.molekur1 serta DPtotal 1942,23445 selanjutnya digunakan sebagai fasa diam pemisahan (resolusi) pasangan enantiomer. Pasangan enantiomer yang digunakan pada penelitian ini adalah benzoin. Eluen yang digunakan untuk memisahkan pasangan enantiomer dengan metode kromatografi kiral adalah n-heksana : air : 2propanol (7:2: 1). Derajat resolusi enantiomer dihitung melalui besamya harga enantiomer excess (e.e). Pada penelitian ini diperoleh harga e.e sebesar 8,49 %.