UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS DIFENIL PIKRIL HIDRAZIL (DPPH) FRAKSI METANOL DAN DIKLORMETAN (DCM) BATANG DAN AKAR FAGRAEA AURICULATA SECARA SPEKTROFOTOMETRI
Radikal bebas dalam dekade terakhir menjadi perhatian utama bagi para peneliti karena efeknya yang· luas pada sistem biologis tubuh. SeteJah diketahui bahwa radikal bebas merupakan faktor pencetus keadaan patologis dan penuaan (aging) maka hal ini semakin mendorong para peneliti untuk mendapatkan an...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/49977/7/kk%20FF%2028-02%20ARI%20U.pdf http://repository.unair.ac.id/49977/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Radikal bebas dalam dekade terakhir menjadi perhatian utama bagi para peneliti karena efeknya yang· luas pada sistem biologis tubuh. SeteJah diketahui bahwa radikal bebas merupakan faktor pencetus keadaan patologis dan penuaan (aging) maka hal ini semakin mendorong para peneliti untuk mendapatkan antiradikal bebas, baik sintesis ataupun dari sumber alami, terutama tumbuhan dengan tidak melupakan faktor keamanannya.
Tumbuhan Fagraea auricu/ata dicoba untuk diteliti bioaktivitasnya sebagai antiradikal bebas berkenaan dengan penelitian sebelumnya pada tumbuhan yang masih satu famili yaitu Fagraea h/umei yang memiliki aktivitas sebagai antiradikal bebas dan Fagraea rasemosa yang memiliki bioaktivitas sebagai analgesik karena kandungan senyawa fenol antara lain golongan lignan yaitu pinoresinol, epipinoresinol, lariciresinol, isolariciresinoL Sementara pada perielitian lain menyebutkan bahwa senyawa lignan (pinoresinol, dll) dalam minyak zaitun juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Bagian batang dan akar dimaserasi secara bertahap sehingga diperoleh fraksi metanol dan diklormetan (DCM). Kedua fraksi inilah yang akan diuji
. bioaktivitasnya sebagai antiradikal bebas. Pengujian aktivitas antiradikal bebas dilakukan dengan menggunakan metode peredaman DPPH (DPPH scavenger). Pada pemeriksaan awal aktivitasnya dilakukan KLT -autografi . Peredaman warna ungu DPPH menjadi warna kuning menunjukkan aktivitasnya sebagai antiradikal bebas. Besarnya aktivitas antiradikal bebas fraksi metanol dan DCM diperiksa dengan mengukur besamya peredaman terhadap DPPH secara spektrofotometri dan diperoleh data ECso . ECso (effective consentration 50 %) merupakan kadar efektif yang dapat memberikan respon peredaman sebesar 50 %. Dari hasil penelitian dperoleh data bahwa pada fraksi metanol batang memberikan harga' ECso sebesar 188,957 ± 7,078 ppm (menit ke-30) dan 150,169 ± 6,460 ppm (menit ke-60). Pada fraksi matanol akar memberikan harga ECso sebesar 186,677 ± 5,505 ppm (menit ke30) dan 155,696 ±13,277 ppm (menit ke-60). Pada fraksi DCM batang memberikan harga ECso sebesar 175,667± 2,433 ppm (menit ke-30) dan, 138,3964± 5,773 ppm (menit ke-60). Pada fraksi DCM akar memberikan harga ECso sebesar 362,735± 16,185 ppm (menit ke-30) dan 269,015±4.,716 ppm (menit ke-60). |
---|