ANALISIS PENGARUH PENINGKATAN SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA DALAM PENDEKATAN SNSE INDONESIA 1999
Masalah kemiskinan dan distribusi pendapatan merupakan masalah yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Adanya keberhasilan pembangunan suatu negara selain dilihat dari pertumbuban ekonominya juga dari aspek pemerataannya, t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/50249/1/KK%20C%2073-02%20WID%20A.pdf http://repository.unair.ac.id/50249/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Masalah kemiskinan dan distribusi pendapatan merupakan masalah yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Adanya keberhasilan pembangunan suatu negara selain dilihat dari pertumbuban ekonominya juga dari aspek pemerataannya, terutama pemerataan pendapatan. Untuk lebih dapat memeratakan distribusi pendapatan tersebut, maka kebijaksanaan pemerataan pendapatan harus diarahkan pada peningkatan pendapatan rumah tangga miskin. Dalam hal ini adalah rumah tangga yang termasuk dalam kategori 40 persen penduduk berpendapatan terendah. Sehubungan dengan hal itu, maka salah satu hal yang perlu diketahui adalah melihat bagaimana pengaruh peningkatan sektor ekonomi terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga miskin di Indonesia. Untuk menganalisis hal tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode efek pengganda neraca beserta dekomposisinya. Metode ini merupakan salah satu metode yang diturunkan dari kerangka Social Accounting Matrix (SAM) atau Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Dengan menggunakan data dari SNSE Indonesia tahun l999, hasil perhitungan efek pengganda menunjukkan, bahwa sebagian besar peningkatan sektor ekonomi memberikan peningkatan pendapatan (efek pengganda) yang kurang menguntungkan bagi golongan rumah tangga miskin, yaitu rumah tangga buruh tani (19), pemilik tanah 0,000-0,5000 ha (20), dan pemilik tanah 0,501-1,000 ha (21). Dengan melihat koefisien variasinya, maka terlihat bahwa peningkatan sektor tanaman pangan dan tanaman lainnya (28) dan sektor peternakan, perikanan, dan kehutanan(29) selain memberikan dampak distribusi yang cukup merata juga memberikan peningkatan pendapatan yang cukup besar bagi golongan rumah tangga miskin dlbandingkan dengan sektor-sektor yang lainnya. Oleh sebab itu, dalam penyusunan kebijaksanaan yang berhubungan dengan pemerataan, sektor-sektor tersebut perlu lebih mendapat perhatian baik melalui penambahan investasi maupun subsidi dari pemerintah . |
---|