ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL DI WILAYAH POLINDES TANJUNGANOM
Upaya penyuluhan tentang IVA dan kanker serviks serta pemeriksaan IVA gratis telah dilaksanakan di Polindes Tanjunganom, namun cakupan pemeriksaan IVA masih rendah. Teori Health Belief Model (HBM) digunakan untuk mengevaluasi dan menjelaskan perbedaan persepsi individu dalam pemeriksaan IVA. Tuj...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/50605/1/ABSTRAK%20.pdf http://repository.unair.ac.id/50605/2/FKP.%20N.%20216-16%20Pal%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/50605/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Upaya penyuluhan tentang IVA dan kanker serviks serta pemeriksaan IVA
gratis telah dilaksanakan di Polindes Tanjunganom, namun cakupan pemeriksaan
IVA masih rendah. Teori Health Belief Model (HBM) digunakan untuk
mengevaluasi dan menjelaskan perbedaan persepsi individu dalam pemeriksaan
IVA. Tujuan penelitian ini adalah manganalisis faktor yang berhubungan dengan
pemeriksaan IVA pada wanita pasangan usia subur berdasarkan HBM.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi
semua wanita pasangan usia subur di wilayah Puskesmas Tanjunganom. Total
sampel sebanyak 50 responden dengan teknik pengambilan sampel simple random
sampling. Variabel independen terdiri dari perceived susceptibility, perceived
seriousness, perceived benefits, perceived barriers, dan cues to action. Variabel
dependen adalah pemeriksaan IVA. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan dianalisis menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan perceived susceptibility memiliki
hubungan dengan pemeriksaan IVA (p=0,026), perceived seriousness memiliki
hubungan dengan pemeriksaan IVA (p=0,004), perceived benefits memiliki
hubungan dengan pemeriksaan IVA (p=0,016), perceived barriers memiliki
hubungan dengan pemeriksaan IVA (p=0,016), cues to action memiliki hubungan
dengan pemeriksaan IVA (p=0,000).
Teori HBM dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dengan
pemeriksaan IVA dan variabel cues to action memiliki hubungan yang paling kuat
dengan pemeriksaan IVA. Penelitian selanjutnya disarankan dapat menggunakan
reponden dalam jumlah yang lebih besar dan menggunakan instrumen yang lebih
baik untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. |
---|