PENERAPAN KONTRAK SWAP SEBAGAI TINDAKAN HEDGING DALAM MENEKAN KURS KEWAJIBAN VALAS AKIBAT FLUKTUASI KURS (STUDI KASUS PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO))
Perkembangan perekonomian global membawa pengaruh terhadap perkembangan berbagai perusahaan d.i d~nia, termasuk di Indonesia. Pengaruh ini meningkatkan persaingan · antar perusahaan sehingga menuntut perusahaan untuk mengembangkan produktivitasnya melalui kegiatan dan transaksi dengan perusahaan-pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/50613/1/KK%20A%20203-01%20Sia%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/50613/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Perkembangan perekonomian global membawa pengaruh terhadap
perkembangan berbagai perusahaan d.i d~nia, termasuk di Indonesia. Pengaruh ini meningkatkan persaingan · antar perusahaan sehingga menuntut perusahaan untuk mengembangkan produktivitasnya melalui kegiatan dan transaksi dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri menggunakan valuta asing. Kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut mencakup kegiatan ekspor-impor, pinjamanlhutang valuta asing, penjualan saham / obligasi, dan lain-lain. Penggunaan valuta asing tentunya akan dipengaruhi nilai
tukar masing-masing mata uang yang digunakan yang disebut dengan kurs nilai tukar. Kurs ini berubah-ubah setiap waktu yang dipengaruhi oleh banyak faktor, karena itu perubahan kurs ini harus diperhatikan benarbenar. Perubahan nilai tukar mata uang asing ini tentunya akan membawa
keuntungan dan kerugian bagi masing-masing perusahaan tergantung bagaimana selisih kurs yang terjadi pada saat transaksi dan jatuh tempo. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan 1997 terjadi karena banyak perusahaan yang tidak mengantisipasi melemahnya
mata uang lokal (Rupiah) terhadap mata uang lain terutama Dollar Amerika Serikat sehingga harus menanggung kerugian akibat selisih nilai tukar mata uang yang digunakan dimana hutang dan beban yang harus ditanggung pada saat jatuh tempo hutang semakin besar akibat turunnya mata uang
Rupiah terhadap Dollar. Melihat kerugian yang terjadi akibat pengaruh nilai tukar tersebut perusahaan sebaiknya melakukan suatu tindakan pengamanan yang disebut
dengan 'hedging" agar kerugian kurs yang terjadi dapat ditekan.. Salah satu perangkat hedging untuk menekan kerugian selisih kurs adalah kontrak 'swap'. Kontrak swap memberi keuntungan karena dalam kontrak tersebut
diberikan kepastian terhadap nilai kurs pada saat transaksi dan kurs pada saat jatuh tempo. PT PAL INDONESIA (PERSERO) sebagai perusahaan multinasional dalam kegiatan produksinya melakukan kegiatan ekspor-impor yang menggunakan valuta asing sehingga harus menanggung kerugian selisih kurs
dari hutang impornya cukup besar. Hal ini sangat disayangkan karena dalam kegiatan impor yang dilakukan mencakup kurang lebih 70 % dari seluruh pembelian bahan baku untuk produksi sehingga kerugian selisih kurs yang ditanggung sangatlah besar yang tentunya mengurangi laba yang diperoleh perusahaan.
Penggunaan kontrak swap ini juga harus diperhatikan perlakuan ' akuntansinya yang sesuai dengan Standar Keuangan Indonesia bila perusahaan menerapkannya. Kontrak swap yang dilakukan memberi manfaat / keuntungan karena tidak menanggung kerugian sebesar kurs yang terjadi pada sa at jatuh tempo karena sebelumnya telah dilakukan
kesepakatan dalam kontrak swap mengenai kurs yang dibayar pada saat jatuh tempo dengan membayar biaya premi yang telah disepakati. |
---|