PENGARUH PEMISAHAN TANGGUNG JAWAB FUNGSIONAL, SISTEM WEWENANG DAN PROSEDUR PENCATATAN, TINGKAT KECAKAPAN KARYAWAN, PRAKTEK YANG SEHAT, TERHADAP RUANG LINGKUP PENGUJIAN EKSTERNAL AUDITOR (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MALANG)

• Main Author: IRVAN DHANI PRABOWO, 049515063
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2001
• Subjects: HJ9701-9940 Public accounting. Auditing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/50662/1/50662.pdf; http://repository.unair.ac.id/50662/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Masalah pemisahan tanggungjawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, tingkat kecakapan karyawan dan praktek yang sehat merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan oleh auditor dalam mempersiapkan pemeriksaan yang akan dilakukan. Auditor mengharapkan agar dalam pemeriksaan yang akan dilakukan bisa be~alan secara efektif dan efisien. Agar dalam pemeriksaan nantinya bisa sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka terlebih dahulu harus direncanakan secara pasti langkah-Iangkah apa yang akan dilakukan oleh staff yang akan ditugaskannya dalam pemeriksaan nantinya. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang adanya pengaruh pemisahan tanggungjawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, tingkat kecakapan karyawan dan praktek yang sehat, terhadap ruang lingkup pengujian auditor. Dalam penelitian ini obyek yang digunakan adalah kantor akuntan publik yang ada di Malang dengan responden yang digunakan adalah semua akuntan yang terlibat dalam pemeriksaan yang terjaring dalam sampel. Dimana sampel yang diambil secara proporsional random sampling agar semua populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih dalam sampel, ditetapkan sebanyak 32 atau 20% responden dari populasi sebesar 160. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk keterangan atau penjelasan yang diperoleh dari penyebaran dan pengisian pertanyaan yang diberikan kepada responden. Data yang dikumpulkan dan diperoleh dari responden diteliti dan diuji kebenarannya melalui metode pengukuran dan metode analisis. Dalam metode pengukuran, alat-alat yang digunakan untuk data penelitian diuji validitasnya (ketepatannya) dan diuji reliabilitasnya (kemantapannya). Uji validitas merupakan uji tingkat kevalidan suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksudkan sedangkan uji reliabiltas merupakan uji tingkat kemampuan alat pengukur yang akan memberikan hasil yang sama pada pengujian yang berulangkali dengan alat uji yang sama. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kerelasional yaitu penelitian yang menjelaskan pengaruh antara variabel variabel melalui pengujian hipotesis. Teknis analisa yang digunakan dalam analisis data dan pengujian adalah analisa korelasi dan regresi berganda, alat analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh serta perubahan nilai dari variabel terikat karena adanya perubahan variabel bebas. Pada hasil analisis hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa secara bersamasama variabel pemisahan tanggungjawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, tingkat kecakapan karyawan dan praktek . yang sehat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ruang lingkup pengujian ekstemal auditor. Dari hasil analisis kedua diperoleh hasil bahwa variabel tingkat kecakapan karyawan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap variabel ruang lingkup pengujian auditor.