JEMBLUNG SADAT KAWEDAR (Studi Deskriptif Tentang Fungsi Dakwah dan Pementasan Kesenian Jemblung di Desa Tunjung, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar)

ABSTRAK Kesenian Tradisional, teater rakyat pada khususnya, memiliki kelenturan terhadap perkembangan masyarakat sebagai tempatnya hidup dan berkembang. Teater rakyat mampu menyerap aspirasi yang terjadi di masyarakat. Di samping itu, tealer takyat .merupakan refleksi dari endapan pikiran masyarakat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Stefanie Melinda Prlmandbani, 079514753
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2000
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/50880/1/Fis%20Ant.02-00.Pri%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/50880/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:ABSTRAK Kesenian Tradisional, teater rakyat pada khususnya, memiliki kelenturan terhadap perkembangan masyarakat sebagai tempatnya hidup dan berkembang. Teater rakyat mampu menyerap aspirasi yang terjadi di masyarakat. Di samping itu, tealer takyat .merupakan refleksi dari endapan pikiran masyarakat yang mencoba menyikapi hidup dan kehidupan. Jemblung secara teoritis merupakan cikal bakal dari kentrung, adalah suatu seni bercerita pada masyarakat Jawa yang disampaikan secara lisan dihadapan s~jumlah pendengar oleh orang yangg bemama dalang jemblung. Pertunjukan jemblung berlangsung semalam suntuk dengan iringan musik gamelan yang dimainkan oleh panjak. Penceritaan jemblung tidak disertai peragaan atau pcmain yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Permasalahan yang muncul di dalam kesenian jemblung yang menjadi keterkaitan penulis untuk melakukan penelitian adalah fungsi dari kesenian jemblung, khususnya fungsi dakwah, serta pementasan kesenian jemblung tersebut. Sesuai dengan permasalahan yang dihadap~ maka penelitian tentang kesenian jemblung dilakukan secara kualitatif, yakni suatu cara penelitian yang menghasilkan bentuk penelitian berupa uraian mendalam tentang permasalahan dari sudut pandang informan. Kelompok kesenian Jemblung Sadat Kawedar yang menjadi obyek kajian penelitian berada di Desa Tunjung , Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Data-data diperoleh dari sepuIuh informan yang terdiri dari seorang dalang, tujuh orang panjak, seorang waranggana dan seorang anak dari panjak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan men&,ounakan pedoman wawancara, observasi atau pengamatan terhadap pementasan kelompok kesenian Jemblung Sadat Kawedar, dan dokumentasi berupa foto-foto dan rekaman pementasan. xii Dari hasil penelitian dapat diungkapkaan ;bahwa kelompok kesenian JembJung Sadat Kawedar di dalam pementasannya selalu menyisipkan dakwah· dakwah keagamaan. salah satu bagian yang sarat dengan dakwah keagamaan adalah pada cerita Syeh Subakir Numbali Tanah Jawa. Di samping hal tersebut, keselurohan pementasan dari kelompok kesenian Jemblung Sadat Kawedar sangat kental dengan sisipan-sisipan dakwah keagamaan. Di samping membahas mengenai fungsi dari kesenian jemblung, khususnya fungsi dakwah, penelitian ini juga mengungkapkan ten tang pementasan dari kelompok kesenian Jemblung Sadat Kawedar. Pementasan ini dimulai dari cara menanggap, lagu-Iagu, cerita dan gaya penceritaan, dialog, mono log, interaksi dengan penonton, parikan, dalang, panjak, waranggana, tata panggung, dekoras~ peralatan musik serta harapan-harapan dari pendukung kelompok kesenian Jemblung Sadat Kawedar.