BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI
Aborsi yang sering kita kenal sebagai tindakan menggugurkan kandungan, pada dasarnya merupakan tindakan yang dilarang di Indonesia. Dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana pengaturan mengenai aborsi masuk pada bab kejahatan terhadap nyawa. Aborsi masih menjadi perdebatan bagi kelompok yang mengad...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/50946/1/FH.%20194-16%20Wid%20b%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/50946/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.50946 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.509462017-06-08T16:05:57Z http://repository.unair.ac.id/50946/ BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 K Law RG648 Spontaneous abortion. Miscarriage Aborsi yang sering kita kenal sebagai tindakan menggugurkan kandungan, pada dasarnya merupakan tindakan yang dilarang di Indonesia. Dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana pengaturan mengenai aborsi masuk pada bab kejahatan terhadap nyawa. Aborsi masih menjadi perdebatan bagi kelompok yang mengadopsi paham pro-life dan pro-choice. Meningkatnya Angka Kematian Ibu, adanya International Conference on Population and Development di Kairo, tahun 1994 dan adanya Fourth World Conference on Women di Beijing, tahun 1995 mengupayakan agar kesehatan reproduksi wanita dapat dijaga, serta mengurangi praktek aborsi illegal yang dilakukan dengan tidak aman dan tidak dilakukan oleh tenaga medis profesional. Alasan tersebut yang kemudian memunculkan adanya pengecualian larangan aborsi, yakni pada Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan dengan alasan indikasi darurat medis dan kehamilan akibat perkosaan.Namun dalam hal indikasi darurat medis, Undang-Undang kesehatan tahun 2009 tidak memberikan penjelasan mengenai batasan atas keadaan darurat medis secara jelas. Kata Kunci : Aborsi, Batasan, Indikasi Kedaruratan Medis 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/50946/1/FH.%20194-16%20Wid%20b%20abstrak.pdf GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 (2016) BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
K Law RG648 Spontaneous abortion. Miscarriage |
spellingShingle |
K Law RG648 Spontaneous abortion. Miscarriage GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
description |
Aborsi yang sering kita kenal sebagai tindakan menggugurkan kandungan,
pada dasarnya merupakan tindakan yang dilarang di Indonesia. Dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana pengaturan mengenai aborsi masuk pada bab kejahatan
terhadap nyawa. Aborsi masih menjadi perdebatan bagi kelompok yang mengadopsi
paham pro-life dan pro-choice. Meningkatnya Angka Kematian Ibu, adanya
International Conference on Population and Development di Kairo, tahun 1994 dan
adanya Fourth World Conference on Women di Beijing, tahun 1995 mengupayakan
agar kesehatan reproduksi wanita dapat dijaga, serta mengurangi praktek aborsi
illegal yang dilakukan dengan tidak aman dan tidak dilakukan oleh tenaga medis
profesional. Alasan tersebut yang kemudian memunculkan adanya pengecualian
larangan aborsi, yakni pada Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan, menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan dengan alasan
indikasi darurat medis dan kehamilan akibat perkosaan.Namun dalam hal indikasi
darurat medis, Undang-Undang kesehatan tahun 2009 tidak memberikan penjelasan
mengenai batasan atas keadaan darurat medis secara jelas.
Kata Kunci : Aborsi, Batasan, Indikasi Kedaruratan Medis |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 |
author_facet |
GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 |
author_sort |
GUSTI RATIH WIDIATI, 031211131057 |
title |
BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
title_short |
BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
title_full |
BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
title_fullStr |
BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
title_full_unstemmed |
BATASAN INDIKASI KEDARURATAN MEDIS SEBAGAI ALASAN DIPERBOLEHKANNYA TINDAKAN ABORSI |
title_sort |
batasan indikasi kedaruratan medis sebagai alasan diperbolehkannya tindakan aborsi |
publishDate |
2016 |
url |
http://repository.unair.ac.id/50946/1/FH.%20194-16%20Wid%20b%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/50946/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681146451855409152 |