SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN

Berbagai dasar tWltutan digWlakan oleh masing -masing negara Wltuk melakukan klaim yaitu meliputi dasar tWltutan yang bersifat historis yang dilakukan oleh Cina, Taiwan dan Vietnam,dasar tWltutan yang berkaitan dengan discovery dan okupasi ( Terra Nullius ) yang dilakukan oleh Filipina dan dasar tWl...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BEGI HERSUTANTO
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1998
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51438/1/kk%20Int%203.99%20Her%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/51438/
http:/lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.51438
record_format dspace
spelling id-langga.514382017-01-19T16:53:26Z http://repository.unair.ac.id/51438/ SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN BEGI HERSUTANTO JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc. K7051-7054 International unification, approximation, and harmonization Berbagai dasar tWltutan digWlakan oleh masing -masing negara Wltuk melakukan klaim yaitu meliputi dasar tWltutan yang bersifat historis yang dilakukan oleh Cina, Taiwan dan Vietnam,dasar tWltutan yang berkaitan dengan discovery dan okupasi ( Terra Nullius ) yang dilakukan oleh Filipina dan dasar tWltutan yang berkaitan dengan faktor alam yang juga dilakukan oleh Filipina melalui dalil Proximity, serta dasar tuntutan yang berkaitan dengan faktor alam yang dilakukan oleh Malaysia dan BrWlei Darussalam melalui tWltutan landas kontinen. KemWlgkinan meningkatnya suhu konflik tetap ada, meskipWl ada pemyataan bersama yang dihasilkan oleh anggota negara -negara ASEAN yang dihasilkan dalam workshop di BandWlg Wltuk meningkatkan kerjasama di kawasan Laut Cina Selatan dan menyelesaikan konflik secara damai dan juga selama belum ada penyelesaian konflik secara jelas, tetapi kemWlgkinan penggWlaan kekuatan militer dalam jangka pendek masih dapat dihindari karena terjadinya krisis ekonomi yang melanda asia yang membuat negara -ncgara menjadi berpikir seribu kali terlebih dahulu Wltuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar, mengingat peperangan memerlukan dana dalam jumlah besar. Tetapi tidak tertutup kemWlgkinan dimasa yang akan datang konflik ini akan berkembang ke arah penggunaan kekuatan militer jika masalah ini tidak segera diselesaikan, mengingat masalah batas ncgara merupakan masalah yang sangat sensitif. Berbagai hal atau alasan dapat dijadikan dasar tWltutan dalam melakukan klaim sepanjang dasar tuntutan tersebut logis, tidak bcrtcntangan dcngan hukum intemasional dan kepatutan ( ex aequo et bono) dil11ana ex acquo ct bono juga tenllasuk dalam salah satu sumber hukwn intemasional. Tetapi setelah bcrlakwlya KHL 82 melalui pasal 289 tidak dapat diterima adanya klahn yang didasarkan atas alasan historis. Selain itu hukum intemasional seeara umwu dan KHL 82 khususnya, mengatur dan menekankan bahwa perolehan wilayah atau pcnctapan batas wilayah harus dilakukan melalui eara -eara damai dan diwujudkan mclalui perjanjian ,: intemasional. Penggunaan hak hak sejarah sebagai dasar dalam mengajukan klaim dapat diterima sepanjang tidak mendapat tantangan dari negara lain, tctapi KHL 82 tidak dapat menyelesaikan masalah sengketa yang berkaitan den gall hak hak sejarah seperti yang dipersengketakan oleh Cina, Republik Sosialis Vietnam dan Taiwan. KHL 82 juga telah mengatur altematif penyelesaian sengkcta scrta sar~Ula sarana penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan interpretasi dan penerapan dari konvensi terse but yang berkaitan dengan penerapan batas -batas laut serta menyediakan juga forum tempat proses penyelesaian sengketa dalam pasal 287 KHL 82 dan dalam pasa! 295 dikatakan bahwa setiap putusan dari forum tcrsebut bersifat tingkat akhir dan mempunyai kekuatan mengikat. 1998-08-24 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/51438/1/kk%20Int%203.99%20Her%20s.pdf BEGI HERSUTANTO (1998) SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http:/lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
K7051-7054 International unification, approximation, and harmonization
spellingShingle JZ1464-2060 Scope of international relations with regard to countries, territories, regions, etc.
K7051-7054 International unification, approximation, and harmonization
BEGI HERSUTANTO
SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
description Berbagai dasar tWltutan digWlakan oleh masing -masing negara Wltuk melakukan klaim yaitu meliputi dasar tWltutan yang bersifat historis yang dilakukan oleh Cina, Taiwan dan Vietnam,dasar tWltutan yang berkaitan dengan discovery dan okupasi ( Terra Nullius ) yang dilakukan oleh Filipina dan dasar tWltutan yang berkaitan dengan faktor alam yang juga dilakukan oleh Filipina melalui dalil Proximity, serta dasar tuntutan yang berkaitan dengan faktor alam yang dilakukan oleh Malaysia dan BrWlei Darussalam melalui tWltutan landas kontinen. KemWlgkinan meningkatnya suhu konflik tetap ada, meskipWl ada pemyataan bersama yang dihasilkan oleh anggota negara -negara ASEAN yang dihasilkan dalam workshop di BandWlg Wltuk meningkatkan kerjasama di kawasan Laut Cina Selatan dan menyelesaikan konflik secara damai dan juga selama belum ada penyelesaian konflik secara jelas, tetapi kemWlgkinan penggWlaan kekuatan militer dalam jangka pendek masih dapat dihindari karena terjadinya krisis ekonomi yang melanda asia yang membuat negara -ncgara menjadi berpikir seribu kali terlebih dahulu Wltuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar, mengingat peperangan memerlukan dana dalam jumlah besar. Tetapi tidak tertutup kemWlgkinan dimasa yang akan datang konflik ini akan berkembang ke arah penggunaan kekuatan militer jika masalah ini tidak segera diselesaikan, mengingat masalah batas ncgara merupakan masalah yang sangat sensitif. Berbagai hal atau alasan dapat dijadikan dasar tWltutan dalam melakukan klaim sepanjang dasar tuntutan tersebut logis, tidak bcrtcntangan dcngan hukum intemasional dan kepatutan ( ex aequo et bono) dil11ana ex acquo ct bono juga tenllasuk dalam salah satu sumber hukwn intemasional. Tetapi setelah bcrlakwlya KHL 82 melalui pasal 289 tidak dapat diterima adanya klahn yang didasarkan atas alasan historis. Selain itu hukum intemasional seeara umwu dan KHL 82 khususnya, mengatur dan menekankan bahwa perolehan wilayah atau pcnctapan batas wilayah harus dilakukan melalui eara -eara damai dan diwujudkan mclalui perjanjian ,: intemasional. Penggunaan hak hak sejarah sebagai dasar dalam mengajukan klaim dapat diterima sepanjang tidak mendapat tantangan dari negara lain, tctapi KHL 82 tidak dapat menyelesaikan masalah sengketa yang berkaitan den gall hak hak sejarah seperti yang dipersengketakan oleh Cina, Republik Sosialis Vietnam dan Taiwan. KHL 82 juga telah mengatur altematif penyelesaian sengkcta scrta sar~Ula sarana penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan interpretasi dan penerapan dari konvensi terse but yang berkaitan dengan penerapan batas -batas laut serta menyediakan juga forum tempat proses penyelesaian sengketa dalam pasal 287 KHL 82 dan dalam pasa! 295 dikatakan bahwa setiap putusan dari forum tcrsebut bersifat tingkat akhir dan mempunyai kekuatan mengikat.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author BEGI HERSUTANTO
author_facet BEGI HERSUTANTO
author_sort BEGI HERSUTANTO
title SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
title_short SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
title_full SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
title_fullStr SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
title_full_unstemmed SENGKETA KLAIM WILAYAH ATAS KEPULAUAN SPRATLY DI LAUT CINA SELATAN
title_sort sengketa klaim wilayah atas kepulauan spratly di laut cina selatan
publishDate 1998
url http://repository.unair.ac.id/51438/1/kk%20Int%203.99%20Her%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/51438/
http:/lib.unair.ac.id
_version_ 1681146539001511936