PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS MELALUI PELAKSANAAN QUALITY IMPROVEMENT PROGRAM SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS STUDI KASUS: PT "X" DI PASURUAN

Pada dasamya pelanggan akan puas apabila mereka menerima nilai sesuai dengan pengorbanan yang telah dikeluarkannya. Nilai produk (barangljasa) yang ditawarkan oleh suatu perusahaan tersebut ditentukan oleh kemampuan prosesnya (process capability). PT "X" yang juga menaruh perhatian pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AYU BUDI MURSINTAWATI, 049615317
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51452/1/KK%20A%2069-03%20MUR%20P%20049615317.pdf
http://repository.unair.ac.id/51452/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pada dasamya pelanggan akan puas apabila mereka menerima nilai sesuai dengan pengorbanan yang telah dikeluarkannya. Nilai produk (barangljasa) yang ditawarkan oleh suatu perusahaan tersebut ditentukan oleh kemampuan prosesnya (process capability). PT "X" yang juga menaruh perhatian pada masalah kualitas mencoba melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas produknya melalui perbaikan atas proses yang dimilikinya. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketidaksesuaian produk hingga ke titik nol (zero defect). Ketidaksesuaian ini menimbulkan biaya-biaya yang dianggap tidak bemilai tambah (non-value added) sehingga harus dikendalikan agar tidak teIjadi pemborosan. Pemborosan inilah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Oleh karena itu, permasalahan yang diambil dalam penulisan ini adalah "Bagaimana pelaksanaan dari program perbaikan yang dilakukan oleh PT "X" dapat digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan biaya. kualitas sehingga dapat membantu meningkatkan profitabilitasnya T. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus. Obyek penelitian adalah PT "X" yang bergerak dalam industri lampu. Data yang dibutuhkan adalah kualitatif dan kuantitatif selama tiga tahun (1998-2000) yang diperoleh dari departemen akuntansi dan departemen yang terkait. Data kualitatif berupa informasi tentang perusahaan dan program peningkatan kualitas, sedangkan data kualitatif berupa data tentang biaya kualitas. Data-data biaya tersebut disusun menjadi suatu laporan biaya kualitas. Dari laporan biaya kualitas tersebut akan diketahui keberhasilan dari program peningkatan kualitas yang dilakukan oleh PT "X". Apabila tetjadi kecenderungan yang semakin menurun atas prosentase biaya kualitas yang dibandingkan dengan penjualan, maka program tersebut dapat dikatakan berhasil begitu pula sebaliknya. Sedangkan untuk melihat peningkatan profitabilitas, maka yang dilakukan adalah membandingkan laba bersih yang ditimbulkan dari penurunan biaya hasil dati program dengan total asset bersih yang dimiliki oleh PT "X". Hasil analisis yang diperoleh atas pelaksanaan program peningkatan kualitas PT "X" menunjukkan bahwa program ini dapat membantu mengurangi prosentase biaya kegagalan. Penurunan ini berarti perusahaan dapat melakukan pengurangan ketidaksesuaian yang teIjadi dalam proses. Sedangkan hasil analisis alas profitabilitas menunjukkan bahwa dengan adanya program peningkatan kualitas, PT "X" dapat mengurangi biaya yang berarti meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh laba. Peningkatan laba ini dibandingkan dengan aset bersih yang dimiliki perusahaan menunjukkan hasil yang meningkat selama kurun waktu tersebut. Dengan melihat hasil tersebut, rnaka pelaksanan program peningkatan kualitas tersebut selayaknya dilakukan secara terus menerus sampai menghasilkan titik yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat mencoba membuat suatu pelaporan biaya kualitas tersendiri yang dapat digunakan sebagai alat bagi manajemen untuk melihat gambaran tentang permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.