MANFAAT PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING STUDI KASUS PADA PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA 1967

Sekarang ini semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian yang berarti akan meningkatkan pula intensitas dan persaingan antar perusahaan. Agar perusahaan dapt tetap survive dan unggul dalam persaingan salah satu eara yang dapat ditempuh adalah dengan menyediakan produk/jasa ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RATNA SULISTYA UTAMI, 049616407
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51633/1/KK%20A%2069-01%20UTA%20M%20049616407.pdf
http://repository.unair.ac.id/51633/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Sekarang ini semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian yang berarti akan meningkatkan pula intensitas dan persaingan antar perusahaan. Agar perusahaan dapt tetap survive dan unggul dalam persaingan salah satu eara yang dapat ditempuh adalah dengan menyediakan produk/jasa yang berkualitas tinggi guna tereapainya kepuasan pelanggan. Jika suatu produk/jasa tidak memberikan kepuasan kepada pelanggannya, maka akan m~mimbulkan pemborosan dan berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan. Untuk mengatasinya, perusahaan dapat melakukan pengendalian kualitas yang lebih ditekankan pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kualitas. Sedangkan pada Bumida 1967 eabang Surabaya sebenarnya sudah melakukan pengendalian kualitas tetapi hanya secara umum dalam arti bahwa biaya-biaya yang berhubungan dengan kualitas masih membaur jadi satu dengna biaya-biaya lain seeara keseluruhan sehingga tidak dapat diketahui seeara tepat biaya-biaya mana saja yang termasuk dalam elemen-elemen biaya kualitas. Oleh karena itu diperlukan suatu identifikasi terhadap elemen-elemen biaya kualitas agar dapat digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan terhadap pengendalian biaya kualitas. Dari hasil identifikasi setiap elemen biaya kualitas dapat diketahui elemen-elemen mana yang akan masuk kategori biaya peneegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal. Hasil analisis terhadap laporan biaya kualitas menunjukkan bahwa persentase biaya kualitas terhadap pendapatan premi cenderung turun walaupun pada tahun 1998 sempat naik 0,01% dari tahun 1997 dan persentase tersebut seeara keseluruhan mulai tahun 1997 sampai tahun 1999 menunjukkan hasil yang lebih keeil dari 2,5% yang merupakan standar biaya kualitas optimal pada perusahaan manufaktur. Sedangkan untuk aktivita.s kegagaian dapat diturunkan masing-masing 0,02% setiap tahunnya. Dengan mengftahui manfaat pengendalian biaya kualitas, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya melalui eliminasi pemborosan yaitu pada aktivitas-aktivitas kegagalan internal dikurangi dan secara continue meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customernya.