PENGARUH KRISIS EKONOMI ASEAN (1997-1999) PADA STRATEGI KEBIJAKAN EKONOMI PERDAGANGAN ASEAN TERHADAP UNI EROPA

ABSTRAK Krisis ekonomi melanda negara-negara anggota ASEfu'\ sejak pertengahan tahun 1997, yang diawali dengan jatuhnya nilai baht Thailand kemudian diikuti oleh mata uang negara-negara anggota ASRI\N lainnya. Hal ini menimbulkan dampak yang cukup negatif terutama berkaitan dengan perekonomian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FRANSISCA DONA KARMELITA, 079514778
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51688/1/Fis%20HI.26-01.Kar%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/51688/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:ABSTRAK Krisis ekonomi melanda negara-negara anggota ASEfu'\ sejak pertengahan tahun 1997, yang diawali dengan jatuhnya nilai baht Thailand kemudian diikuti oleh mata uang negara-negara anggota ASRI\N lainnya. Hal ini menimbulkan dampak yang cukup negatif terutama berkaitan dengan perekonomian negara-negara anggota ASEAt.~ sendiri. Berbagai langkah penyelesaian diupayakan tidak hanya bersifat internal melainkan juga bersifat eksternal dengan pihak-pihak lain. Salah satunya adalah Uni Eropa yang merupakan partner dagang penting ASEAN sejak 1980. Skripsi ini menjelaskan bila terjadi perubahan strategi kebijakan hubungan ekonomi perdagangan ASEAt.~-Uni Eropa, mencakup apa saja dan bagaimana perubahan perubahan kebijakan tersebut terhadap penyelesaian krisis ekonomi yang dialami ASEAN selama ini.Untuk mendukung eksplanasi, dideskripsikan pula nilai-nilai perdagangan ASEAt.~-Uni Eropa sebelum dan pada saat krisis ekonomi (1997-1999). Pada kerangka teoritiknya, penelitian ini menggunakan teori Sistemik, teori Interdependensi dan konsep Kebijakan Ekonomi ASEA'I\J. Hipotesis yang dirumuskan adalah adanya perubahan strategi ekonomi-perdagangan ASEAN terhadap Uni Eropa selama krisis ekonomi yang mencakup kebijakan di bidang ekspor-impor, bea masuk dan arus investasi langsung. Pengaruh dari perubahan kebijakan ini ternyata membantu mempercepat penyelesaian krisis ekonomi yang dialami ASEAN. Datadata yang ada menunjukan bahwa hipotesis pertama terbukti sebagian, hipotesis kedua dan ketiga terbukti.