PENGARUH PENGGUNAAN NORGESTOMET IMPLANT DENGAN KOMBINASI PROSTAGLANDIN F2 ALFA DAN PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN DALAM PENYERENTAKAN BIRAHI PADA SAPI

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan respon birahi sapi-sapi percobaan terhadap perlakuan dengan implan~ norgestomet, PGF2u, dan PMSG cenderung dipengaruhi oleh bangsa sapi dan bergantung pada managemen peternakan. 2. Respon sapi-sapi percoba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RATNA NURDIANA, 068410953
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1990
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51775/1/kk%20kh%20462.91%20nan%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/51775/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan respon birahi sapi-sapi percobaan terhadap perlakuan dengan implan~ norgestomet, PGF2u, dan PMSG cenderung dipengaruhi oleh bangsa sapi dan bergantung pada managemen peternakan. 2. Respon sapi-sapi percobaan terhadap perlakuan implant norgestomet, PGF 2 u dan PMSG hampir mirip yaitu,timbulnya gejala birahi yang lebih serempak tanpa pengamatan birahi sebelum perlakuan. 3. Implant norgestomet dengan kombinasi PGF2 u dan PMSG dapat mempe~jel~s tanda-tanda birahi pada sapi dengan birahi tenang, sehingga mempermudah pengamatan. 4. Penggunaan norgestomet secara implant dengan kombinasi PGF2 a dan PMSG, dirasakan kurang praktis dan kurang ekonomis, terutama bila digunakan pada sapi-sapi sehat. Berdasarkan kesimpulan di atas perludiadakan penelitian lebih lanjut tentang derajat fertilitas dan angka konsepsi pada sapi-sapi yang diserentakkan dengan cara menggunakan norgestomet implant dengan kombinasi PGF2 a dan PMSG. Demikian juga pengaruh yang ditimbulkan pada sapi-sapi dengan kondisi tubuh dan kondisi reproduksi dibawah normal masih d1perlukan pengamatan lebih lanjut, sehingga nantinya tehnik penyerentakan birahi pada penelitian ini dapat benar-benar tepat guna.