PENGARUH SUPLEMENTASI UREA MOLASSES BLOK TERHADAP DAVA CERNA BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN DAN KADAR GLUKOSA DARAH DOMBA

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 September hingga 20 Nopember 1989 di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sejumlah 12 ekor domba ekor gemuk lepas sapih berjenis kelamin jantan dibagi dalam empat kelompok perlakuan secara acak. Hasing-masing perlakuan menerima ransum rumput (Po)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDAH TRI RAHAYU, 068410891
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1991
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51824/1/KK%20FKH%20483-91%20RAH%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/51824/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 September hingga 20 Nopember 1989 di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sejumlah 12 ekor domba ekor gemuk lepas sapih berjenis kelamin jantan dibagi dalam empat kelompok perlakuan secara acak. Hasing-masing perlakuan menerima ransum rumput (Po), rumput + UHB dengan 3,6% urea (Pt.). rumput + UKB dengan 5.4% urea (Pz). rumput + UKB dengan 7.2% urea (~). Parameter yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumsi BETN selama penelitian dan "Feeding Trial", daya cerna BETN. BETN yang tercerna dan kadar glukosa darah domba. Rancangan percobaan yang digunakan dalam analisis konsumsi BETN, daya oerna BETN, BETN yang tercerna adalah rancangan acak lengkap yang terdiri empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Sedangkan untuk kadar glukosa darah digunakan pola split-plot 3x4x3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi UKB dalam ransum dapat meningkatkan konsumsi BETN penelitian (p < 0.05) dan feeding trial (p < 0,01). Selain itu suplementasi UHB juga berpengaruh sangat nyata (p < 0.01) terhadap BETN tercerna, tetapi tidak menyebabkan perbedaterhadap BETN tercerna, tetapi tidak menyebabkan perbedaan yang nyata (p > 0,05) terhadap daya cerna BETN. Waktu pengambilan darah maupun dosis urea dalam UHO berpengaruh sangat nyata (p < 0,01)_ ~erhadap kadar glukosa darah. Berdasarkan hubungan regresi kwadratik (Y = 3,12 + O,012X -O,0171XZ) glukosa darah mencapai puncak pada jam ke 4 setelah pengambilan darah. Hubungan linier yang erat didapatkan antara dosis urea dalam UHB dengan kadar glukosa darah pada jam ke 4 (Y = 0,4799 + 3,275X ; r = + 0,9995) serta antara BETN yang tercerna dengan kadar glukosa darah pada jam ke 4 (Y = -0,4941 + 0,628X r = + 0,9885).