REPRESENTAS1 RElASI GENDER PAOA TAYANGAN PROGRAM PEREMPUAN DI TELEVISI (STUDI SEMIOTIK PADA TALKSHOW WANITA, WANITA DAN WANfTA 01 LATIVI EPISODE 184 DENGAN TEMA : PENGARUH GENDER DALAM DUNIA KERJA)

ABSTRAKSI Jika dapat dinilai secara ekstrim, maka dapat dikatakan bahwa diskriminasi terhadap perempuan di dunia ini sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Dengan alasan sex/jenis kelamin, perempuan mengalami pemarginalan hak atas pekeIjaan, perlindungan hukum, atau menyampaikan pendapat. Selan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amanda Octovina Manuputty, 079918128
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51943/1/Fis%20k%2042-04%20man-r.pdf
http://repository.unair.ac.id/51943/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:ABSTRAKSI Jika dapat dinilai secara ekstrim, maka dapat dikatakan bahwa diskriminasi terhadap perempuan di dunia ini sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Dengan alasan sex/jenis kelamin, perempuan mengalami pemarginalan hak atas pekeIjaan, perlindungan hukum, atau menyampaikan pendapat. Selanjutnya persoalan ini disebut sebagai bias gender, yakni perbedaan jenis kelamin yang dibentuk masyarakat Tidak dapat dipungkiri bahwa media juga turot mengukuhkan ideologi tersebut. Televisi sebagai media yang paling banyak ditonton oleh perempuan, tidak memberikan porsi yang cukup bagi perempuan untuk dapat mengaktualisasikan dirinya. Perempuan hanya diberi porsi soil news dengan konsep acara yang mengarah pada domestikasi. Padahal ada banyak sekali permasalahan seputar perempuan yang ada di masyarakat kita dewasa ini. Salah satunya adalah yang terkait dengan ketimpangan gender yang dialami oleh perempuan di dunia kerja. Umumnya, masyarakat belum menyadari pentingnya menjalin relasi gender yang seimbang antara laki-Iaki dan perempuan di dunia keIja. Sementara informasi terkait pennasalahan ini pun masih minim. Di antara sekian banyak tayangan program perempuan di televisi, peneliti tertarik untuk meneliti talkshow "Wanita, Wanita & Wanita" yang ditayangkan di LA TIVI, karena acara ini telah mengangkat permasalahan gender dan pennasalahan sosial seputar dunia perempuan lainnya. Dari keseluruhan episode "Wanita, Wanita & Wanita" yang membahas tentang gender dalam pekeIjaan, maka yang dipilih adalah episode 184 dengan tema "Pengaruh Gender Dalam Dunia KeIja", karena dianggap cukup mewakili tema yang ingin diangkat sena memuat relasi gender di dalamnya. Dari penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimanakah representasi relasi gender yang ditampilkan melalui sistem tanda dalam talkshow "Wanita, Wanita & Wanita" di LATIVI episode 184, dengan tema: pengaruh gender dalam dunia keIja? Untuk itu, peneliti menggunakan tinjauan pustaka sebagai berikut: Televisi Sebagai Media Massa, Cultural Studies, Gender, Perempuan Beketja, Semiotik, Model Semiotik oleh C.S Pierce dan Semiotik Dalam Film. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif dan mempergunakan studi semiotik untuk memahami representasi relasi gender pada sistem tanda yang ditampilkan dalam talkshow "Wanita, Wanita & Wauita". Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa representasi relasi gender yang ditampilkan melalui sistem tanda dalam talkshow "Wanita, Wanita & Wanita" masih timpang. Walaupun acara ini telah berhasil mengupas ketimpangan relasi yang tetjadi antara laki-Iaki dan perempuan di dunia keIja secara menyeluruh. Karena masih jarangnya acara yang seperti ini di televisi sehingga diharapkan acara ini dapat dipertahankan. Peneliti juga menyesalkan perubahan format program talkshow menjadi magazine live show, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan LA TIVL Hal tersebut mengakibatkan porsi permasalahan gender yang dibahas menjadi semakin sedikit, padahal proses penyadaran masyarakat Indonesia mengenai pennasalahan gender masih hams terus dilakukan.