PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI KUNING TELUR DALAM BAHAN PENGENCER DAN LAMA THAWING TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING SETELAH DIBEKUKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi kuning telur yang optimal pada bahan pengencer Tris serta waktu thawing yang terbaik pada pembuatan mani beku kambing. Sebagai hewan percobaan digunakan empat ekor kambing Peranakan Etawa (PE) berumur 3 -5 tahun sehat, fertil dan mempunyai libi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Heru Purwanta, 069211841
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51949/1/KK%20KH%201150-98%20PUR%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/51949/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi kuning telur yang optimal pada bahan pengencer Tris serta waktu thawing yang terbaik pada pembuatan mani beku kambing. Sebagai hewan percobaan digunakan empat ekor kambing Peranakan Etawa (PE) berumur 3 -5 tahun sehat, fertil dan mempunyai libido tinggi. Penampungan air mani kambing memakai vagina buatan dan dilakukan pemeriksaan awal secara makroskopis maupun mikroskopis. Air mani diencerkan dalam bahan pengencer Tris dengan enam konsentrasi kuning telur. Selanjutnya air mani kambing dibekukan dalam kemasan straw, dilanjutkan UJl motilitas dan persentase hidup setelah disimpan beku selama 2 kali 24 jam. Uji post thawing motility dan persentase hidup sel spermatozoa kambing dilakukan setelah 15 detik, 30 detik dan 45 detik proses thawing. Penelitian lnl disusun berdasar pola Rancangan Faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan ulangan empat kali. Faktor tersebut adalah konsentrasi Kuning Telur dalam pengencer Tris (P) dan lama thawing air mani beku (T). Selanjutnya dari data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam ( uji F) dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5% untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kuning telur 6 persen memberikan motilitas dan persentase hidup sel spermatozoa yang terbaik dan berbeda sangat nyata (P<O.Ol) dengan konsentrasi lainnya, sedangkan lama thawing tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0.05) pada tiap perlakuan.