LAMA HIDUP SPERMATOZOA AYAM BURAS DALAM PENGENCER KUNING TELUR SITRAT DENGAN BEBERAPA KADAR GLUKOSA PADA SUHU PENYIMPANAN 4-5 DERAJAT CELSIUS

Penelitian ini bert~juan untuk mengetahui lama hidup spermatozoa ayam buras dalam pengeneer kuning telur sitrat dengan beberapa kadar glukosa pada suhu penyimpanan 4 -5 derajat Celsius. Selain itu dapat diketahui laju kematian spermatozoa ayam buras yang disimpan pada pengeneer tersebut. Sejumlah 1...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LENNY SUNDARIWATI, 068711288
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1992
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/51973/1/KK%20FKH%20676-93%20SUN%20L.pdf
http://repository.unair.ac.id/51973/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bert~juan untuk mengetahui lama hidup spermatozoa ayam buras dalam pengeneer kuning telur sitrat dengan beberapa kadar glukosa pada suhu penyimpanan 4 -5 derajat Celsius. Selain itu dapat diketahui laju kematian spermatozoa ayam buras yang disimpan pada pengeneer tersebut. Sejumlah 10 sampel air mani yang ditampung, berasal dari empat ekor ayam buras jantan berumur antara satu sampai satu setengah tahun dengan kriteria tertentu. Air mani tersebut ~iperiksa seeara makroskopik dan mikroskopik, kemudian ditambahkan pengeneer dan disimpan pada suhu 4 -5 derajat Celsius. Raneangan pereobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Raneangan Aeak Lengkap. Pada penelitian ini terdapat empat perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kal i, yai tu pengeneer kuning telur sitrat tanpa penambahan glukosa (PO), penambahan glukosa hingga berkadar 1% (P1), 2% (P2) dan 3% (P3)' Air mani yang telah dieneerkan dan disimpan diperiksa dua kali sehari sa~pai didapatkan semua spermatozoa mati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeneer kuning telur sitrat dengan penambahan glukosa hingga berkadar 2% adal ah yang terbaik dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lain (p < 0,05).