PROSEDUR PENGENDALIAN KREDIT SEBAGAI SALAH SATU PENENTU STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN YANG BAIK DI BANK Z REGIONAL III SURABAYA
Credit yang berasal dari kata "Crederee" merupakan salah satu produk bank yallg bertujuan memberi kemudahan dalam pemberian dana segar kepada masyarakat sesuai dengan syarat yang disepakati kedua belah pihak yang tertuang dalam akad pet:i'lnjian kredit baik dibawah tangan maupun pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/52018/1/KK%20A%20129-03%20PAR%20P%20049822364%20-%20E.pdf http://repository.unair.ac.id/52018/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Credit yang berasal dari kata "Crederee" merupakan salah satu produk bank yallg
bertujuan memberi kemudahan dalam pemberian dana segar kepada masyarakat sesuai
dengan syarat yang disepakati kedua belah pihak yang tertuang dalam akad pet:i'lnjian
kredit baik dibawah tangan maupun pengikatan dihadapan Notaris, dalam hal ini pihak
bank juga mendapatkan keuntungan dari segi pendapatan bunga, provisi dan administrasi.
Kewajiban debitur adalah melakukan pembayaran bunga, angsuran kredit, dan biaya biaya
secara tepat waktu sehingga tidak timbul denda akibat kelalaian debitur.
Di dalam pemberian kredit, pihak bank mengacu pada prinsip kehati-hatian dalal~l
perkreditan sebagaimana yang tercantum di dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit
(KPB) yaitu tata cara pemberian kredit yang sehat, pemberian kredit kepada pihak-pihak
yang terkait dengan Bank dan atau debitur - debitur besar tertentu, kredit yang beresiko
tinggi serta kredit yang perlu dihindari oleh Bank supaya tidak terjadi adanya kredit yang
bermasalah.
Dalam upaya menghindari adanya kredit yang bermasalah maka diperluka,
adanya pengendalian intern yang baik dalam hal proses permohonan kredit, analisis
kredit, penarikan kredit, dan pemantauan kredit. Pengendalian intern kredit di sini
mencakup personi) yang kompeten dan dapat dipercaya, otorisasi yang panta~ alas
transaksi dan aktivitas, pemisahan tugas yang cukup, dokumen dan catatan yang
memadai, pemeriksaan fisik atas aktiva dan catatan dan pemeriksaan independen atE:S
pelaksanaan. Oleh karena ini penerapannya harus juga disesuaikan juga dengan kebijakan
maupun prosedur yang telah ditetapkan oleh
Bank.
Skripsi ini membahas pelaksanaan prosedur pengendalian kredit di Bank Z
Regional III Surabaya dalam menciptakan struktur pengendaJian intern yang baiK
sehingga dapat terwujud kondisi Bank Z Regional III Surabaya yang sehat. Semua
aktivitas yang dilakukan bagian - bagian yang terlibat di dalam perkreditan akan diteliti
dan dibahas secara lengkap sehingga dapat diketahui kepatuhan bagian - bagian kredit
yang terlibat akan kebijakan dan prosedur yang telah ada di Bank Z.
Pemberian kredit harus sesuai dengan kebijakan maupun prosedur yang ada.
karena akan mempengaruhi tingkat kesehatan bank yang mencerminkan adanya kondi~i
bank yang sehat. |
---|